bakabar.com, BANJARMASIN – Kawasan Wisata Kuliner (KWK) Mandiri merupakan kawasan kuliner yang dibangun pada era Wali Kota Banjarmasin H Muhidin.
Dengan letak KWK Mandiri yang di tengah kota Banjarmasin, mestinya dapat dimaksimalkan, menarik pengunjung.
Apalagi pemandangannya dari lokasi KWK Mandiri ini langsung berhadapan di Sungai Martapura, dan persis mengarah ke maskot Kota Banjarmasin, patung Bekantan.
Namun sayangnya pengelolaan yang kurang baik, menjadikan KWK Mandiri Banjarmasin kini, kondisinya kian memprihatinkan.
Terlebih saat pandemi Covid-19 sekarang, hanya tersisa 10 lapak UMKM yang buka dari sekitar 54 lapak yang sebelumnya menghuni KWK Mandiri Banjarmasin ini.
"Sebelum pandemi saja sudah sangat sepi, apalagi sejak adanya pandemi Covid-19 ini, banyak sudah teman-teman UMKM yang menutup lapaknya di KWK Mandiri. Hal itu karena omset mereka turun drastis hingga mencapai 50 persen," keluh salah satu penghuni lapak KWK Mandiri Santi, belum lama tadi.
Selain persoalan penurunan omset, beberapa fasilitas yang tersedia di KWK Mandiri juga kondisinya sudah rusak.
Salah satunya pipa PD PAL untuk membuang limbah sisa makanan yang tidak bisa lagi dipakai karena mengalami kebocoran.
"Kemudian permasalahan lainnya adalah soal keamanan. Karena pengurus Koperasi nya bubar, maka masalah keamanan menjadi tanggungjawab masing-masing UMKM saja lagi," tambahnya.
Dirinya berharap kedepannya ada upaya dari pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin terpilih agar bisa merevitalisasi KWK Mandiri.
Tujuannya agar nyaman dan ramai lagi dikunjungi oleh masyarakat seperti saat 5 tahun silam.
"Dulu saat awal diresmikan sampai 5 tahun beroperasi, siang hari kami biasanya sudah dapat ratusan ribu. Nah sekarang mencari pendapatan sampai 50 ribu saja susahnya bukan main," ujarnya.
Sementara itu, Calon Wali Kota Banjarmasin Hj Ananda yang berkesempatan mengunjungi KWK Mandiri, berkomitmen untuk merevitalisasi KWK Mandiri peninggalan era Wali Kota Banjarmasin H Muhidin, agar kembali ramai dikunjungi oleh masyarakat.
Baginya KWK Mandiri Banjarmasin jika dibenahi infrastrukturnya, dikelola secara profesional, hingga disulap menjadi sebuah tempat yang keren dan khas anak muda, bisa menjadikan kawasan ini wadah tongkrongan yang menarik untuk dikunjungi masyarakat Kota Banjarmasin.
"Apalagi viewnya ini loh berseberangan langsung dengan patung bekantan dan tepat disamping sungai Martapura. Harusnya bisa menjadikan KWK Mandiri tempat tongkrongan yang paling keren di Kota Banjarmasin bukan malah sebaliknya," tegas mantan Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin itu.
Bahkan dalam kesempatan tersebut Ananda juga berkomitmen untuk melakukan pembinaan usaha yang berkelanjutaan kepada UMKM yang ada di KWK Mandiri melalui program Rumah Perezekian.
"Tujuannya agar mereka bisa dibina menjadi UMKM yang tangguh dan mampu mengembangkan usahanya lebih baik lagi. Nantinya di Rumah Perezekian mereka akan diberikan pendampingan, pelatihan, bantuan promosi hingga permodalan dengan menggandeng perbankan hingga BUMN," tukas Runner Up 1 Puteri Indonesia Tahun 2006 ini.
Calon Wali Kota Banjarmasin Hj Ananda bersama Calon Wakil Wali Kota Banjarmasin Ustadz H Mushaffa Zakir Lc siap bertarung di Pilwali Banjarmasin 2020, 9 Desember nanti.
Pasangan nomor urut 4 dengan tagline Berbenah Bersama ini diusung oleh sejumlah partai politik, baik di parlemen maupun non parlemen.
Di antaranya PAN, PKS, Partai Golkar, Partai Nasdem, PKPI, Perindo dan Partai Garuda.
Ada 4 program unggulan yang juga ditawarkan pasangan yang mewakili kaum ibu dan millenial ini, yaitu Gerakan Dorong Usaha Lokal untuk Baik Kelas (Gendong Ulun), Bertahan Pulih Bangkit hingga Covid 19 Selesai (Batapih Bahalai), Emak Berdaya Tangguh Pandai dan Berpenghasilan (Ember Tapasan) dan Bantuan Pendidikan Selama Pandemi (Bapespa).(*)