Hot Borneo

Analisis Pakar Soal Faktor Penyebab Banyak Warga Kalsel Tertipu Arisan Online

apahabar.com, BANJARMASIN – Satu per satu kasus arisan online bodong di Kalimantan Selatan (Kalsel) terungkap. Setelah…

Featured-Image
Ilustrasi Foto Arisan Online

bakabar.com, BANJARMASIN – Satu per satu kasus arisan online bodong di Kalimantan Selatan (Kalsel) terungkap.

Setelah di Banjarmasin dan Banjarbaru, kasus arisan online bodong rupanya juga terjadi di Kotabaru.

Bahkan, kasus semacam ini bukan hanya dalam bentuk arisan saja. Beberapa tahun silam, masyarakat Kalsel juga sempat dihebohkan dengan kasus penipuan voucher dan Lihan.

Ironisnya, masih banyak saja masyarakat yang terbohongi dengan kasus-kasus penipuan dengan modus ekonomi ini.

Lantas, apa sebab yang melatarbelakangi banyaknya warga Kalsel mudah sekali dikelabui para pelaku bandar arisan online bodong?

Dosen Antropologi Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Nasrullah mengemukakan sejumlah faktor.

Pertama, kata Nasrullah, sebagian besar masyarakat tidak belajar dari pengalaman. Dalam ilmu Antropologi disebut sosial memori pendek.

“Ingatan sosial masyarakat cenderung mudah lupa terhadap peristiwa-peristiwa seperti ini,” katanya kepada bakabar.com, Sabtu (2/4).

Kemudian, masih banyak masyarakat yang ingin cepat kaya dengan cara yang instan. Menggunakan jalan pintas untuk mengumpulkan uang cepat.

Ungkapan ”bejalan tesepak intan” (berjalan ketemu berlian), kata Nasrullah, merupakan refleksi jika banyak masyarakat Banjar bercita-cita ingin kaya mendadak.

“Orang-orang berorientasi kaya dengan cepat,” katanya.

Lalu, banyak masyarakat Banjar yang kerap tergiur dengan performance seseorang yang kaya.

Anggapan orang sukses itu adalah mereka yang punya mobil mewah, sering travelling ke luar kota, punya rumah besar, ponsel mahal dan makan di restoran ternama.

“Indikator sukses yang dilihat seperti itu. Pokoknya yang serba instagramable,” katanya.

“Sehingga ketika para pelaku mengiming-imingi, banyak masyarakat yang mudah terpengaruh,” tambahnya.

Faktor berikutnya adalah, arisan online biasanya berantai. Dimulai dari orang-orang dekat.

“Masyarakat banyak mudah percaya dan kurang kritis terhadap sesuatu,” katanya.

Namun demikian, Nasrullah mengatakan jika hal-hal demikian tidak hanya terjadi di masyarakat Kalsel, namun juga secara luas di Indonesia.

“Ini umum terjadi di Indonesia. Kita ambil contoh kasus Binary Option yang sedang viral,” katanya.

Skandal ‘Ratu’ Arisan Bodong Tegalrejo Kotabaru, Tiga Saksi Diperiksa

Komentar
Banner
Banner