bakabar.com, BANJARMASIN - Generasi milineal Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) diminta terlibat dalam Pemilu serentak 2024.
Politisi Universitas Islam Kalimantan (Uniska) MAB Endani mengatakan, anak muda wajib mengambil bagian dalam dunia politik maupun kebijakan partai politik (Parpol). Caranya, ia menjelaskan dapat menularkan ide dan memberikan kritik akademis ke calon pemimpin maupun wakil rakyat.
“Peran mereka sangat dibutuhkan sekali. Jadi ketika mereka berdiam diri, kebijakan yang diciptakan sekarang efeknya kena mereka juga,” ujarnya di Diskusi Kriteria Pemimpin di 2024 di Aula FH Uniska, Jumat (10/3).
Anak muda tidak perlu langsung terjun ke Parpol, lanjutnya, cukup mengeluarkan kritik tajam tentang persoalan yang banyak dikeluhkan masyarakat.
“Kalau ditanya peran anak muda, ya penting sekali,” ucapnya.
Endani menyontohkan permasalahan yang ada di Indonesia, mulai dari kasus hukuman mati, pajak, dan krisis pangan serta energi dari kebijakan pemerintah.
“Kita punya kebebasan berpendapat diatur dalam pasal 28,” tuturnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, kepala daerah maupun wakil rakyat yang anti kritik dari masyarakat, jangan dipilih lagi saat Pemilu selanjutnya.
Narasumber lainnya, Dekan FH Uniska Banjarmasin, Afif Khalid mengatakan bahwa setiap orang berhak menjadi calon pemimpin suatu daerah, namun mereka harus memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dan konstitusi.
“Pesan yang harus dibangun adalah bahwa berpolitik bisa dilakukan dengan jujur, mekanisme politik di dalam partai bisa dipengaruhi dengan cara ikut terlibat di dalamnya,” ucapnya.