bakabar.com, KOTABARU – Di awal tahun ini, merebaknya penyakit baru atau disebut Coronavirus bikin heboh masyarakat.
Lalu bagaimana dengan Kalimantan Selatan? Sekalipun Dinas Kesehatan telah memastikan belum ada temuan kasus, virus ini bisa saja menyebar.
Di Wuhan, China, virus ini disebut menyebar hingga kawasan pelosok. Warga terserang virus corona tinggalnya tidak jauh dari kawasan pasar ikan. Gejalanya seperti pneumonia.
Meski didominasi kawasan pesisir, dipastikan belum ada temuan kasus Corona di Kotabaru. Tidak dijumpai ada tanda-tanda pasien yang terserang virus mematikan ini.
“Sampai saat ini tidak ada pasien yang terindikasi virus corona,” ujar Dokter Nasar, Kapala Bidang Pelayanan di RSUD Kotabaru kepada bakabar.com, Minggu (26/1) sore.
Mantan Plt Dirut RSUD ini juga menyatakan pasien yang dirawat belum belum ditemukan mengalami gejala mengarah ke virus mematikan tersebut.
“Untuk gejala-gejalanya juga kami belum menemukan di pasien,” pungkas dokter Nasar.
Kementerian Kesehatan mengimbau agar masyarakat tak panik akan fenomena Corona.
Di Kalimantan Selatan, pengawasan di pintu-pintu masuk seperti pelabuhan dan bandara mulai diperketat petugas.
"Sampai saat ini belum tahu, tapi kita sudah melakukan antisipasi sebagai bentuk kewaspadaan," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan, Muslim saat dihubungi bakabar.com, Jumat (24/1).
Pengawasan itu sebagai langkah antisipasi penyebaran virus tersebut. Termasuk memasang scanner atau pemantau suhu tubuh penumpang.
"Tapi memang tidak ada penerbangan internasional sementara ini," lanjut dia.
Kesiagaan juga dilakukan pada awak kapal yang datang dari luar Kalsel, baik di area Pelabuhan Trisakti maupun Pelabuhan di Kotabaru.
Wabah virus yang menyerang paru-paru ini dapat menyebabkan kematian. Beruntung, belum ada laporan masyarakat Kalsel yang terdampak virus ini.
Meski begitu, Muslim mengimbau masyarakat agar tetap waspada dengan menjaga kesehatan dan kebersihan.
"Sifatnya sama seperti Pneumonia, semacam flu berat, batuk, dan demam. Intinya kita tingkatkan perilaku hidup sehat," imbaunya.
Langkah antisipasi, kata dia, sudah digalakkan Dinkes Kalsel sejak pekan lalu. Termasuk melakukan sosialisasi di dinas kesehatan se-Kalsel.
Pihaknya akan terus berupaya mendeteksi secara dini agar virus tersebut tidak menyebar di Kalsel.
"Kalau ada yang dicurigai datang dari luar, langsung kita periksa," tegasnya
Masyarakat diimbau untuk menerapkan pola perilaku hidup sehat melalui kebersihan. Mencuci tangan menggunakan sabun saat makan atau menggunakan masker untuk menghindari infeksi pernafasan
Sudah 56 Jiwa
Terbaru, virus Corona telah sampai di negeri jiran, Malaysia. Hingga Sabtu (25/1) malam, Malaysia telah mengonfirmasi kasus keempat.
Adapun pasien keempat ini adalah seorang pria berusia 40 tahun dari Wuhan, China. Wuhan tempat di mana virus tersebut berasal.
Dia tiba di Johor Bahru pada 22 Januari 2020 setelah bepergian dengan bus dari Singapura.
Bus itu mengangkut 17 wisatawan termasuk istri dan anak lelaki. Selanjutnya, pada 23 Januari 2020 dia menderita demam dan pergi ke rumah sakit terdekat.
Pusat Kesiapan dan Tanggap Krisis Nasional menerima laporan pada Sabtu kemarin, bahwa pria tersebut dinyatakan positif mengidap Virus Corona.
Pria tersebut masih menderita demam dan batuk, namun dilaporkan dalam kondisi stabil.
Dikutip bakabar.com dari AP News, korban tewas akibat virus ini meningkat menjadi 56 orang. Sudah ada 1.975 kasus yang dilaporkan sampai sejauh ini.
Jutaan orang yang bepergian selama liburan telah memicu penyebaran wabah secara nasional dan luar negeri setelah dimulai di kota Wuhan di China tengah.
Sebagian besar infeksi dan semua kematian telah terjadi di daratan Cina, tetapi kasus baru bermunculan. Selain China, adapula Korea Selatan, Singapura, ataupun Hongkong.
Baca Juga:Update Corona, Habib Banua Desak Penerbangan dari China Ditutup
Baca Juga:Mengerikan, 52 Orang Tewas Akibat Virus Corona
Reporter: Masduki
Editor: Fariz Fadhillah