bakabar.com, BANJARBARU – Terkumpul donasi lebih dari Rp 10 Miliar, bangunan Pondok Pesantren atau Ponpes Al Falah Putera Banjarbaru kini siap dibangun tingkat tiga, usai ludes terbakar.
Bangunan baru tersebut persis berada di eks bangunan lama yang terbakar. Ponpes Al Falah berada di Jalan A Yani Km 23, Kelurahan Landasan Ulin Tengah, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru.
“Insyaallah mulai hari ini kita sudah bekerja untuk membangun lagi bangunan yang terbakar. Yang tadinya lantai 2 dan papan sekarang jadi lantai 3 dan full beton, terkumpul lebih dari Rp 10 miliar,” ujar Ketua Pengurus Yayasan Pondok Pesantren Alfalah, Nur Syahid Ramli kepada bakabar.com, Senin (9/8).
Menurutnya bangunan baru itu diproyeksikan mampu menampung hingga ribuan siswa.
“1 kelas menampung 40 santri, itu dikali 18 kelas, lalu 1 asrama dengan panjang 15 x 9,5 m, kami isi nantinya ada kurang lebih 50 sampai 60 santri, nah itu dikali 9 asrama,” kata Nur Syahid.
Biaya untuk pembangunan bangunan baru ini sendiri disebutnya mencapai sekitar Rp 7.890.000.000.
Insyaallah, lanjut Nur Syahid, pembangunan bangunan baru itu selesai dalam 10 bulan.
“Dan kami berharap tidak lepas waktu daripada itu. Biar kami cepat bisa menggunakan,” harapnya.
Sementara itu, Sekdakot Banjarbaru, Said Abdullah mengaku bahagia atas terlaksananya pembangunan ulang bangunan
Ponpes Al Falah yang terbakar.
“Alhamdulillah dari laporan, ini lebih besar dari yang terbakar yang dulunya ada 12 kelas, sekarang jadi 18 kelas. Alhamdulillah ini menjadi lebih baik. Kita berharap progres pembangunan tepat waktu bahkan kalau bisa lebih awal,” ucap Said.
Senada dengan Said, Kakanwil Kemenag Kalsel HM Tamrin mengatakan, bahwa bangunan baru itu nantinya akan menjadi kebanggaan umat Islam di Kalsel.
“Terimakasih kepada masyarakat banua Kalsel dan yang dari luar, sehingga dalam beberapa hari pasca kebakaran mendapat partisipasi tang besar sekali, menurut laporan Rp 11 miliar, kami dari Kementerian Agama ya mendukung terhadap percepatan pembangunan. Ini akan menjadi bangunan kebanggaan umat Islam di Kalsel,” tambahnya.
