bakabar.com, MARABAHAN - Sekalipun jumlah penduduk di Kecamatan Alalak bertambah, kursi anggota DPRD Barito Kuala (Batola) yang diperebutkan dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 tetap berjumlah 35.
Jumlah tersebut ditetapkan dalam Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI No.457 Tahun 2022 tentang jumlah kursi anggota DPRD kabupaten/kota dalam Pemilu 2024.
Dalam keputusan tertanggal 5 November 2022, penduduk di Batola dicatat berjumlah 317.848 orang. Hasilnya jumlah kursi yang diperebutkan dalam Pileg 2024 berjumlah 35.
"Jumlah kursi anggota DPRD kabupaten/kota ini selanjutnya menjadi dasar KPU kabupaten/kota dalam penataan Daerah Pemilihan (Dapil) dan penghitungan alokasi kursi anggota DPRD kabupaten/kota," demikian diktum kedua dari surat keputusan itu.
Dengan demikian, jumlah tersebut tak berubah dari kursi DPRD Batola yang diperebutkan dalam Pileg 2019. Hal yang membedakan adalah jumlah penduduk dari 309.749 menjadi 317.848 orang.
Diketahui penyumbang penduduk terbesar di Batola adalah Kecamatan Alalak dari sebelumnya 54.479 orang menjadi 60.366 orang.
"Sesuai Keputusan KPU RI No.457 Tahun 2022, jumlah kursi DPRD Batola dalam Pileg 2024 tetap 35. Kalau ingin bertambah, jumlah penduduk harus lebih dari 400 ribu," papar Komisioner KPU Batola, Muhammad Ali, Selasa (8/11).
Sementara terkait Daerah Pemilihan (Dapil), kemungkinan tetap empat seperti Pemilu sebelumnya. Terlebih berdasarkan penyusunan, Dapil di Batola dinilai telah memenuhi syarat.
Berdasarkan Pemilu 2019, Dapil Batola 1 meliputi Rantau Badauh, Cerbon, Bakumpai, Kuripan, Tabukan dan Marabahan. Sedangkan Dapil Batola 2 meliputi Mandastana, Jejangkit dan Alalak.
Selanjutnya Dapil Batola 3 meliputi Tamban, Mekarsari dan Tabunganen. Adapun Dapil Batola 4 meliputi Anjir Pasar, Anjir Muara, Belawang, Barambai dan Wanaraya.
"Berdasarkan prinsip penyusunan Dapil di Batola, tampaknya sudah matang lantaran antar kecamatan terintegritas. Kemudian kultur masyarakat yang hampir mirip," papar Ali.
"Namun kami akan tetap mempelajari penyusunan Dapil, terkait dengan Alalak. Semuanya perlu diperhitungkan matang, serta berpedoman hasil bimbangan teknis pembuatan dapil yang berlangsung 14 hingga 16 November nanti di Jawa Tengah," tandasnya.
