bakabar.com, JAKARTA - Bos INEOS, Sir Jim Ratcliffe bakal segera mengakuisisi saham 25 persen Manchester United.
Ia akan membayar 1,03 miliar poundsterling (sekitar Rp20 triliun) demi 25 persen saham Kelas B yang dimiliki keluarga Glazer tersebut.
Ratcliffe juga siap membeli 25 persen saham Kelas A, saham yang diperjualbelikan di Bursa Saham New York.
Jika berhasil, itu akan membuatnya mendapatkan kendali penuh menjalankan klub berjuluk Setan Merah tersebut, dari skuat utama pria, wanita, hingga akademi.
Baca Juga: Akuisisi Man United, Sir Jim Ratcliffe Siap Bangkitkan Setan Merah
Kehadirannya tentu bakal memberikan dampak positif, karena Man United ingin membangun skuat tim kedepan lebih baik.
Namun, Ratcliffe juga dinilai memiliki rencana lain dalam pengambilan Man United, yaitu menghancurkan Old Trafford.
Stadion ini sebenarnya sudah menjadi markas The Red Devils selama 113 tahun dan dijuluki 'Theatre of Dreams'.
Namun baru-baru ini ada beberapa masalah terjadi di stadion tersebut. Salah satunya atap bocor yang telah menjadi masalah utama.
Bahkan 18 bulan lalu sebuah survei juga dilakukan kepada para penggemar untuk menanyakan pendapat mereka.
Man United sendiri telah menunjuk tim konsultan terkemuka untuk mulai bekerja menciptakan "masterplan" pembangunan Old Trafford baru.
Baca Juga:Harga MU Tak Masuk Akal, Jim Ratcliffe Ogah Ajukan Tawaran
Klub mendatangkan Populous, arsitek yang membangun Tottenham Hotspur Stadion, dan Legends International.
Ada tiga opsi dalam rancangannya seperti yang dilaporkan The Telegraph.
Chris Lee, CEO Populous, telah mendesak klub untuk merobohkan Old Trafford dan membangun stadion baru di area sekitar. Namun, itu juga masih menunggu keputusan dari klub.
Youtuber Bondibot pun memperlihatkan keterampilan kreatif mereka dan membuat tiruan desain stadion yang canggih.
Baca Juga: Man United Taklukkan Aston Villa, Rasmus Hojlund Jadi Pahlawan
Stadion modern, mirip dengan kandang Spurs yang baru dan akan berada tepat di sebelah Old Trafford serta ada tempat latihan baru juga.
Ratcliffe telah menjanjikan 237 juta poundsterling (sekitar Rp4,6 triliun) untuk pembangunan infrastruktur.
Tetapi pembangunan stadion baru secara menyeluruh diperkirakan akan menelan biaya sekitar 2 miliar poundsterling (Rp40 triliun).
