bakabar.com, RANTAU – Minimnya perhatian pemerintah Kabupaten Tapin tak membuat semangat mengajar Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) Ar-Rahman surut.
Aktivitas belajar mengaji di Jalan Sidodadi, Desa Shabah, Kecamatan Bungur, Kabupaten Tapin tersebut sejak berdiri hingga sekarang hanya berharap dari swadaya warga.
Sejauh ini, hanya ada tiga pengajar di TPA Ar-Rahman. Sementara murid yang belajar di sana jumlahnya 60 orang. Jika dibagi rata, setiap pengajar menangani 20 orang murid.
Dalam sepekan kegiatan belajar dilakukan lima hari setiap sore. Sementara dua harinya libur, yakni saban Kamis dan Minggu.
"Hari-hari kami mengurus santri yang menimba ilmu di TPA ini, dengan jadwal dalam seminggu lima kali. Kamis dan Minggu saja libur," ujar salah satu pengajar, Hamidah ketika ditemuai bakabar.com.
Ketika ditanya apakah pernah menerima tunjangan gaji dari pemerintah daerah, ia mengaku belum pernah. “Belum pernah. Dan untuk gaji kita, bersama masyarakat Desa Shabah secara swadaya mengumpulkan iuran untuk keperluan kami dalam aktivitas belajar mengajar di TPA ini," ungkapnya.
Sementara untuk peralatan seperti meja, tiap murid yang membawanya dari rumah masing-masing. Yang tersedia di sana, hanya tempat dan para pengajar.
Tingginya minat warga menyekolakan anaknya agar bisa membaca dan menulis Al Quran patut diacungi jempol. Lantaran setiap orang tua sama-sama mengeluarkan hartanya agar aktivitas belajar tetap berjalan meski tanpa bantuan pemerintah setempat.
Di Tapin sendiri sejatinya termasuk daerah agamis. Tak sedikit setiap tahunnya mencetak anak yang khatam Al Quran.
Seperti acara khataman massal Al-Qur'an di Masjid Manba'ul Huda, Desa Salam Babaris, Kecamatan Salam Babaris, 28 Maret 2019 lalu. Sebanyak 3.103 anak mengikuti prosesi tersebut.
Jumlah peserta khataman massal Al-Qur’an tersebut terdiri dari 2.770 siswa Sekolah Dasar dan 333 siswa berasal dari Madrasah Ibtidaiyah se Kabupaten Tapin. Mereka di antaranya termasuk berasal TPA Ar-Rahman.
Pada kesempatan itu, Bupati Tapin HM Arifin Arpan mengatakatan, selaku pemerintah daerah sangat mengapresiasi pelaksanaan acara tersebut. Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun.
"Khataman merupakan momentum yang tepat dalam rangka pembentukan karakter bangsa dan umat Islam yang sarat rahmat dan hidayah," katanya.
Tak lupa ia berharap dengan kegiatan ini semakin menambah kecintaan anak-anak terhadap kitab suci Al Quran. Disamping itu ia juga berharap dapat mencetak anak-anak yang shaleh dan shalehah.
Reporter: Nasrullah
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin
