Regional

Aksi Pungli Preman Cemari Tradisi Dandangan di Kudus

Menyambut bulan Ramadan, masyarakat di Kudus khususnya para pedagang biasa mengadakan tradisi Dandangan sebagai penanda akan memasuki bulan Ramadan.

Featured-Image
Tradisi Dandangan yang biasa digelar masyarakat Kabupaten Kudus menjelang memasuki bulan Ramadan. (Foto: Antara)

bakabar.com, JAKARTA - Menyambut bulan Ramadan, masyarakat di Kudus khususnya para pedagang biasa mengadakan tradisi Dandangan sebagai penanda akan memasuki bulan Ramadan. Sayangnya tradisi Dandangan tercemar dengan adanya aksi pungli yang dilakukan oleh sejumlah preman di kawasan tersebut.

Mendapati informasi dari 'Lapor Pak Kapolsek' yang mengeluhkan adanya aksi premanisme yang melakukan pemalakan uang, polisi akhirnya meringkus tiga pelaku yang melakukan pemalakan ke pedagang.

"Sejumlah preman tersebut melakukan pungli dengan dalih uang ronda malam terhadap sejumlah pedagang acara Dandangan di Jalan Sunan Kudus," kata Iptu Subkhan mewakili Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto seperti dilansir Antara, Kamis (23/3).

Baca Juga: Menyusuri Tradisi Nyadran di Lereng Damalung

Subkhan menerangkan saat penangkapan pihaknya menurunkan tim dari Unit Intelkam dan Unit Reskrim untuk mencari pelaku yang diduga melakukan pungutan liar tersebut.

Dua pelaku bernisiap HP (33) warga Kecamatan Kota dan FA (28) warga Kecamatan Bae yang diduga melakukan pungutan liar berhasil diringkus polisi.

Selain itu, polisi juga mengamankan barang bukti berupa uang senilai Rp180.000 yang diperoleh dari para pedagang Dandangan.

Adapun modus yang dilakukan pelaku yakni dengan meminta paksa sebesar Rp10.000 per pedagang dengan dalih untuk jaga malam atau ronda malam selama Dandangan tutup pada malam hari.

Baca Juga: Sambut Ramadan, Warga Cungking Banyuwangi Gelar 'Resik Lawon'

Polisi juga bertindak cepat terkait laporan maraknya aksi copet dan premanisme di lokasi tradisi Dandangan Kudus, mengingat acara tradisi yang digelar satu tahun sekali itu dalam rangka menyambut datangnya bulan Puasa Ramadhan. Tentunya sangat memprihatinkan jika acara tradisi itu justru dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Masyarakat diimbau ketika berada di tempat keramaian untuk selalu waspada, agar tidak menjadi korban kejahatan oleh orang-orang yang memanfaatkan momen keramaian tersebut," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner