Tak Berkategori

Aksi ‘Koboi Alalak’ di Poliban Banjarmasin Bukan karena Asmara

apahabar.com, BANJARMASIN – Ada fakta terbaru dalam ribut-ribut penodongan di Kampus Poliban Banjarmasin. Versi korban, motifnya…

Featured-Image
Tim gabungan mengamankan MA, beserta barang bukti air soft gun berjenis pistol. Foto: Ist

bakabar.com, BANJARMASIN – Ada fakta terbaru dalam ribut-ribut penodongan di Kampus Poliban Banjarmasin.

Versi korban, motifnya ternyata dipicu kesalahpahaman. Bukan persoalan asmara.

“Itu tidak benar. Bukan persoalan asmara,” kata Y kepada bakabar.com, Kamis (27/5) malam.

Y membantah kalau dirinya kerap meminta uang kepada MA.

Menurutnya, MA ngamuk hanya lantaran salah paham.

“Kesalahpahaman saja,” kata Y tanpa merincikan kesalahpahaman dimaksud.

Y merupakan pegawai di Politeknik Banjarmasin atau Poliban.

Siang tadi, seorang pria datang tiba-tiba. Ia mengamuk sambil menenteng senjata.

Beruntung kala itu polisi yang mendapat laporan masyarakat datang.

Tim gabungan lalu mengamankan pria itu di Kampus Poliban, Kamis (27/5) siang.

Si pria belakangan diketahui adalah MA. Ia berprofesi sebagai satpam. Pistol yang ditentengnya pun ternyata air soft gun.

Kepada polisi, MA mengaku nekat mengeluarkan senjata lunak itu karena emosi.

“Ulun [saya] terpancing emosi karena bertengkar dengan saudari Y lalu kemudian mengeluarkan senjata jenis air soft gun,” ujar MA.

Sampai kini, MA masih diamankan di Mapolsek Banjarmasin Utara. Polisi tengah mendalami hal kepemilikan senjata lunak yang dibawa warga Alalak itu.



Komentar
Banner
Banner