Kalsel

Akibat Korsleting, Kandang Ayam Senilai Rp 500 Juta Ludes

apahabar.com, PELAIHARI – Kandang ayam petelor milik PT Patriot Intan Abadi Berlian Farm di Jalan Mangguruh…

Featured-Image
Kandang ayam tinggal kerangka. Foto-Istimewa

bakabar.com, PELAIHARI - Kandang ayam petelor milik PT Patriot Intan Abadi Berlian Farm di Jalan Mangguruh RT 05, Desa Bentok Kampung, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut terbakar, Minggu (9/1) sekitar pukul 7.30 Wita.

Saking dahsyatnya kobaran api, kandang ayam dengan rangka baja itu tinggal kerangka. Kerugian akibat musibah itu ditaksir Rp 500 juta.

Tentunya kejadian tak terduga itu membuat pekerja perusahaan ayam petelor itu panik. Menggunakan ember dan peralatan seadanya lainnya, puluhan karyawan berusaha memadamkan api.

Akibat angin bertiup kencang, api terus membesar hingga merambat keseluruh bangunan. Nyaris 1 jam bejibaku dengan api, pekerja dibantu masyarakat sekitar tak mampu menjinakkan si jago merah.

Lebih dari 1 jam, awak barisan pemadam kebakaran baru tiba di lokasi. Kasat Damkar Satpol PP dan Damkar Tala Tony Permana mengaku, pihaknya baru menerima laporan sekitar pukul 08.25 Wita.

"Karena jarak tempuh yang lumayan jauh, Damkar Tala dibantu Damkar Pemkot Banjarbaru, BPK Lapan, Landu, Emirat dan BPK Batuah membutuhkan waktu lama tiba di lokasi," ujarnya.

Bekat kesigapan petugas, akhirnya api mampu dilumpuhkan. Namun sayang kandang ayam itu kini tinggal kerangka.

Menurut Tony yang terbakar adalah 1 buah kandang ayam kosong. Bangunan kandang yang terbuat dari konstruksi bahan besi baja dengan sistem mesin roller. “Saat kebakaran penetasan telur ayam tengah kosong dan rencananya mau diisi telur-telur ayam. Diduga, penyebab kebakaran tersebut akibat arus pendek korsleting,”katanya.

Ia menambahkan kerugian ditaksir mencapai 500juta. “Dalam insiden ini tidak ada korban jiwa,” tutupnya.

img

Baca Juga:Jokowi Dapat Apresiasi Terkait Kontribusinya Menangani Kebakaran Hutan di Australia

Baca Juga:Pasca-Kebakaran di Hukai, Ratna Dapat Bantuan Beras

Reporter: Ahc14

Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner