Tak Berkategori

Akibat Banjir Rob, Harga Komoditas Pangan di Banjarmasin Naik Jelang Nataru!

apahabar.com, BANJARMASIN – Harga sejumlah komoditas bahan pokok di beberapa pasar tradisional di Kota Banjarmasin mengalami…

Featured-Image
Harga cabai di Kota Banjarmasin jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) alami kenaikan. Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN – Harga sejumlah komoditas bahan pokok di beberapa pasar tradisional di Kota Banjarmasin mengalami kenaikan menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

Harga bahan pokok yang mengalami kenaikan di antaranya cabai, minyak goreng, gula, bawang, sejumlah sayuran lokal seperti kangkung dan bayam, serta telur ayam ras juga daging ayam ras harganya cukup fluktuatif.

Hal ini diketahui usai Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Banjarmasin melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional.

"Kenaikan ini terjadi akibat cuaca yaitu tingginya curah hujan dan terjadinya banjir di sejumlah daerah penghasil bahan pokok, naiknya permintaan serta penyesuaian harga dari produsen," ujar Kepala Disperdagin Banjarmasin, Ichrom M Tezar.

Ia menyebutkan bahwa sejumlah komoditi yang mengalami kenaikan harga, yaitu cabai merah yang biasanya harganya kisaran Rp 35.000 sampai Rp 45.000 sekarang harganya Rp 55.000 hingga Rp 65.000.

Demikian juga berlaku dengan cabai merah keriting harganya saat ini kisaran Rp 65.000 sampai Rp 75.000.

Cabai rawit hijau saat ini harganya kisaran Rp 65.000 sampai Rp 75.000, rawit tiung kisaran Rp 70.000 sampai Rp 100.000.

Sementara cabai rawit merah harganya Rp 130.000 hingga Rp 150.000.

Untuk harga bawang rata-rata harganya naik kisaran Rp 1.000 sampai Rp 2.000 per kilogramnya, dari sebelumnya harga Rp 20.000 sampai Rp 24.000 sekarang naik jadi kisaran Rp 22.000 sampai Rp 26.000 per kilonya.

"Untuk harga ayam ras yang sebelumnya sempat turun mengalami kenaikan lagi. Saat ini harganya kisaran Rp 37.000-Rp 38.000 per kilogram. Sementara telur ayam ras harganya saat ini rata-rata Rp 24.000 per kilogram yang mana harga telur ini meski naik namun harganya masih pada harga acuan yang di tetapkan pemerintah," ucapnya.

Selain itu, untuk menyikapi naiknya harga minyak goreng sawit dan gula pasir Disperdagin Banjarmasin telah melaksanakan operasi pasar minyak dan gula di beberapa wilayah. Pihaknya bekerja sama dengan Koperasi Harum Manis Bersatu yang dilaksanakan pada 22 November sampai 6 Desember 2021

Di samping itu pasar murah jelang Nataru telah laksanakan pada 2 sampai 3 Desember 2021 oleh Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel bekerja sama Disperdagin Banjarmasin.

Komentar
Banner
Banner