bakabar.com, JAKARTA - Perubahan iklim ternyata bukan tanggung jawab dari para pemangku kebijakan saja. Masyarakat sebagai individu juga berperan penting dalam mengatur penghasilan karbon setiap harinya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Rahmat, Program Officer Transformasi Energi JejakKarbonku.id dari Institute for Essential Services Reform (IESR) pada acara Car Free Day di Jakarta, Minggu (7/8).
"Kita ingin mengajak orang-orang untuk sadar bahwa setiap orang menghasilkan emisi juga. Karena emisi itu bukan cuma yang ada di jalanan, tapi bahkan kita saat menggunakan alat-alat elektronik karena menggunakan listrik juga, yang berasal dari PLTU," ungkapnya dalam memperkenalkan program ini.
Lebih lanjut, dirinya menjabarkan apa saja yang menjadi targetnya selama menjalankan program di IESR tersebut.
"Kita punya target untuk menurunkan emisi sampai Net Zero Emission pada tahun 2060. Sedangkan target kita di awal adalah di tahun 2030 adalah PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) sudah tidak dibangun, sesuai dengan roadmap dari pemerintah," ujarnya.
Program ini dapat diakses pada alamat situs jejakkarbonku.id, lalu di dalam website tersebut disediakan kalkulator untuk menghitung pengeluaran karbon yang dihasilkan oleh setiap individu.
"Kita akan mendapat hasil seberapa ton CO2 yang dihasilkan dari diri kita dalam satu tahun. Itu mulai dihitung dari peralatan rumah elektronik dalam sehari-hari termasuk dari konsumsi makanan," pungkasnya.
Diketahui, pameran JejakKarbonku.id ini berlangsung di sekitaran Mall FX Senayan, Jakarta Selatan dan berhasil untuk menyedot antusiasme masyarakat. Banyak dari masyarakat yang aktif mencoba permainan ular tangga interaktif yang telah disediakan oleh panitia. (REGEN)