News

Agar Bisa Berhaji, Diduga 100 Ribuan Jemaah Umrah RI Nekat tak Pulang ke Tanah Air

Mereka hanya memegang visa ziarah umrah, bukan visa haji.

Featured-Image
WNI yang terjaring razia pihak keamanan Arab Saudi di Mekah, pada musim haji lalu. Mereka digerebek di kawasan Misfalah, Mekah, karena hendak menunaikan ibadah haji secara ilegal.(Foto: jabarnews.com)

bakabar.com, MADINAH – Diperkirakan seratus ribuan warga Indonesia yang melaksanakan ibadah umrah sengaja tidak pulang ke Tanah Air, agar bisa sekaligus melaksanakan ibadah haji. Duta Besar RI untuk Arab Saudi Abdul Azis Ahmad mengakui fenomena jemaah umrah yang nekat beribadah haji secara ilegal bukan hal baru.

‘’Mereka hanya memegang visa ziarah umrah, bukan haji,’’ katanya saat ditemui di Madinah, Selasa (14/5/2024).


Abdul Azis mengakui,fenomena berhaji secara ilegal sudah lama terjadi. Informasi yang dia terima dari Kementerian Luar Negeri Arab Saudi ada 100 ribuan orang Indonesia yang umrah tetapi tidak pulang ke Tanah Air.


"Jadi, artinya kalau misalnya menemukan jemaah (haji pakai visa nonhaji) seperti itu, mungkin saja salah satu di antara mereka itu. Karena itu kami mengimbau supaya mereka itu, kalau memang umrah, ya kembali saja," ujar Abdul Azis, sebagaimana dilansir republika.co.id,


Jika jemaah tetap nekat berhaji tanpa visa resmi, Abdul Azis mengingatkan, mereka akan mendapatkan risiko yang besar. Salah satunya dideportasi dan dilarang masuk Arab Saudi selama 5 sampai 10 tahun.


"Risiko ditanggung sendiriya, akan dideportasi. Saya ingatkan bahwa mereka yang ada dideportasi biasanya itu akan memerlukan waktu lebih dari 5 tahun sampai 10 tahun untuk bisa kembali masuk ke Saudi," kata dia.


Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, imbuh Abdul Azis, sangat keras tentang deportasi. Sanksi yang diterima sangat besar.


Jika sudah diputuskan dideportasi proses pemulangannya pun sangat panjang. Apalagi, kata dia, di musim haji seperti sekarang jemaah yang kedapatan pergi memakai visa nonhaji bisa dipenjara lebih lama.


"Masyarakat sebaiknya dari sekarang terbiasa untuk mematuhi aturan dan sebagaimana sudah difokuskan oleh Menteri Haji Arab Saudi dan Menteri Agama RI," kata dia.


Bagi yang umrah yang masih berada di Arab Saudi, Abdul Azis mengingatkan untuk segera pulang sebelum imigrasi ditutup.


"Sebaiknya pulang dan kalau misalnya memang jamaah umrah, sebagaimana yang disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Saudi sebaiknya ikuti saja apa-apa program jamaah yang sudah. Kalau memang mereka datang ke sini dalam kapasitas sebagai tamu Allah SWT, sebaiknya yang bagaimana lazimnya tamu Allah SWT," demikian Abdul Azis.(*)

Editor


Komentar
Banner
Banner