bakabar.com, BANJARMASIN - Pasca-Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK hingga menyeret Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor sebagai tersangka, tak membuat Hj Raudatul Jannah terus menutup diri.
Istri Gubenur Kalsel yang akrab disapa Acil Odah itu hadir di Rapat Kerja Daerah Khusus (Rekerdasus) PDI Perjuangan Kalsel di Galaxy Hotel Banjarmasin, Minggu (13/10) pagi.
Dengan penuh percaya diri, Acil Odah maju menuju podium untuk menyampaikan kata sambutan.
Cagub Kalsel ini mengucapkan terima kasih atas dukungan PDI Perjuangan kepada pihaknya dalam Pilkada Kalsel 2024.
"Mari kita sampaikan ke masyarakat untuk datang ke TPS pada 27 November 2024 untuk memberikan hak suaranya," katanya pada acara PDIP yang juga dihadiri sejumlah calon kepala daerah di Kalsel, termasuk pasangan Acil Odah, Ahmad Rozanie Himawan.
Ia menjanjikan apabila terpilih sebagai Gubernur Kalsel maka tidak akan ada benturan kepentingan dalam pemerintahannya.
Dikemukakan Acil Odah, ia maju bukan memanfaatkan momen, mengingat suaminya kepala daerah.
"Saya lahir bukan dari kalangan pengusaha atau orang kaya. Saya lahir dari veteran pejuang. Ini yang saya terapkan dalam hidup, yakni terus berjuang," katanya
Secara tegas, Acil Odah juga menolak keras praktik KKN yang kerap dimanfaatkan banyak pihak untuk meraih jabatan tertentu.
“Paling pantang jadi pengemis, meski pada suami sendiri. Itu prinsip hidup saya sejak dulu,” tuturnya di hadapan ratusan orang yang hadir.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh partai pengusung dan juga pendukung, yang selalu solid dan bekerja keras dalam upaya memenangkan dirinya dan Rozanie dalam Pilkada Serentak 2024.
Terkait sejumlah isu yang muncul beberapa waktu terakhir, ia berharap hal itu tidak menyurutkan semangat juang tim pemenangan dalam menyatukan tekad.
“Semoga jadi pertimbangan agar tidak mudah tertipu oleh fitnah dan hasutan yang tujuannya untuk menghalang-halangi,” tambah Acil Odah.
Kehadiran Raudhatul Jannah pada kesempatan tersebut menjadi yang pertama kalinya pasca-OTT KPK RI yang menyeret pejabat di lingkup Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi dan status tersangka yang disematkan kepada Gubernur, Sahbirin Noor, pada pekan lalu.
Kemunculan itu juga jadi pembuktian bahwa dirinya tetap maju dalam Pilgub Kalimantan Selatan tahun ini dan tidak terpengaruh masalah apapun yang sedang terjadi.
Ketua DPD PDI Perjuangan Kalsel, HM Syaripuddin mengatakan, Rakerdasus untuk mengokohkan sikap dan keputusan dalam mengusung paslon-paslon yang didukung PDI Perjuangan di Pilkada Serentak 2024.
"Secara menyeluruh kami siap memenangkan paslon-paslon yang diusung PDI Perjuangan di Pilkada Serentak 2024," katanya.
Ia menegaskan seluruh kader PDI Perjuangan harus tegak lurus dengan keputusan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan.
"Kami tidak segan melaporkan pengurus atau kader PDI Perjuangan di Kalsel, termasuk yang menjadi wakil rakyat, apabila melanggar garis keputusan yang ditetapkan partai," katanya.