bakabar.com, JAKARTA – Warga di pesisir pantai Banda Aceh digemparkan oleh fenomena ikan mati massal.
Fenomena tak biasa tersebut terjadi pada Rabu kemarin, tepatnya di Desa Gampong Jawa di Banda Aceh, Aceh. Tiba-tiba saja ada banyak ikan mati di sepanjang pantai.
Menurut keterangan dari Peneliti Oseanografi, Loka Riset Sumber daya dan Kerentanan Pesisir KKP, Ulung Jantama Wisha, ada beberapa dugaan yang bisa dipelajari.
“Kalau ikan mati masal itu pasti polusi, yang bisa membuat potensi kematian masal itu ya cemaran logam berat atau polusi nutrien,” ujarnya, dikutip bakabar.com dari Detik.com, Jumat (31/5).
Logam berat yang konsentrasinya melebihi baku mutu bisa bersifat toksik atau racun. Sebenarnya ikan yang mati karena cemaran logam bisa dikonsumsi.
Asalkan bagian kepalanya jangan dimakan. Karena, akumulasi racun ada di bagian insang dan kepala.
“Kalau polusi nutrien itu terkait blooming algae. Nutrien yang memiliki konsetrasinya terlalu tinggi bisa membuat perairan jadi terlalu subur (eutrofikasi),” jelas Ulung.
Baca Juga: Hari Ini Diprediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 2019
Baca Juga: AHY: Ibu Ani Saat Ini Butuh Penanganan Ekstra
Editor: Fariz Fadhillah