bakabar.com, BANYUWANGI – Abu vulkanik akibat letusan Gunung Raung, mulai menghujani sejumlah wilayah di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (7/2).
Akibatnya debu menyebabkan banyak warga mengeluhkan mata perih, terutama ketika berada di luar rumah.
Sementara Bandara Banyuwangi juga ditutup sementara, karena sebaran abu vulkanik berisiko untuk keselamatan penerbangan.
“Kami menerima notice to airmen dari Airnav Indonesia untuk penutupan sementara Bandara Banyuwangi per pukul 08.50,” jelas Executive General Manager PT Angkasa Pura II (Persero), Cin Asmoro, seperti dilansir Antara.
“Data dari BMKG menunjukkan arah semburan abu mengarah ke timur atau ke bandara,” imbuhnya.
Sebelum operasional dihentikan sementara, penerbangan pesawat komersial dari Surabaya maupun Jakarta sempat beroperasi.
Namun untuk penerbangan lain, harus menunggu perkembangan selanjutnya. Di sisi lain, Garuda Indonesia dan Batik Air membatalkan penerbangan ke Jakarta, serta Citilink rute Denpasar dan Surabaya.
Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi, Eka Muharam, meminta warga tetap tenang dengan sebaran abu vulkanik.
“Sesuai dengan koordinasi yang dilakukan dengan petugas Pos Pengamawatan Gunung Api (PPGA) Raung, hujan abu masih aman,” jelas Eka.
“Namun masyarakat juga harus menggunakan kacamata dan masker ketika berkendara, khususnya roda dua,” sambungnya.
Kolom asap akibat letusan Gunung Raung, teridentifikasi mencapai 1.000 meter di atas puncak kawah.
Sedangkan asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal.
Sementara tremor menerus gunung setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut (MDPL) itu terekam dengan amplitudo 3-20 MM.
Gunung Raung mengeluarkan letusan, Rabu (20/1). Selanjutnya Badan Geologi Kementerian ESDM menetapkan aktivitas vulkanik dinaikkan dari level normal menjadi waspada hingga sekarang.