Tak Berkategori

52 Tahun, Masjid Al-Jihad Banjarmasin Semakin Makmur

apahabar.com, BANJARMASIN – Tak terasa, sudah 52 tahun usia Masjid Al Jihad Banjarmasin sejak diresmikan bersamaan…

Featured-Image
Masjid Al Jihad Banjarmasin telah menginjak usia 52 tahun sejak diresmikan perdana 1969 silam. Foto: Istimewa 

bakabar.com, BANJARMASIN - Tak terasa, sudah 52 tahun usia Masjid Al Jihad Banjarmasin sejak diresmikan bersamaan Salat Jumat perdana, 11 Juli 1969 dengan khatib HM Arsyad Jafri (almarhum).

Kini, semakin banyak kemajuan masjid megah berlantai tiga di Jalan Cempaka Besar sebagai tempat ibadah maupun wadah pembinaan umat salah satu yang terbesar di ibu kota Kalsel.

Drs H Taufik Hidayat, Pembina Takmir Masjid Al Jihad Banjarmasin, kepada bakabar.com, Selasa (13/7), mengatakan, pihak takmir selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah yang ingin melaksanakan ibadah di masjid ini.

''Setiap saat kami berupaya memperbaiki fasilitas untuk kenyamanan jemaah beribadah dan beraktivitas di masjid,” bebernya.

Semua ruang masjid kini sudah full AC, berkarpet tebal, sound system dan penerangan yang baik, eskalator, hingga toilet yang kini berjumlah 30 buah termasuk urinoir guna menunjang kenyamanan jemaah.

“Tempat wudu selalu bersih, serta tersedia klinik dan Al Jihad Mart,'' paparnya.

Selain itu, Masjid Al Jihad di bawah kepemimpinan Ustaz H Riza Rahman juga menugaskan empat hafiz muda bersuara merdu untuk memimpin salat berjemaah secara bergantian.

Tak heran, jika masjid ini selalu dipenuhi jemaah yang melaksanakan salat di lima waktu. Yang menggembirakan, jemaah salat zuhur dan subuh di Masjid Al Jihad nyaris menyamai banyaknya jemaah salat Jumat.

Banyaknya jemaah sudah tentu memerlukan tempat parkir kendaraan yang memadai. Tempat parkir yang luas dan tidak dipungut bayaran.

''Untuk itu, tahun ini kami mulai membangun tempat parkir empat lantai senilai Rp24,5 miliar, yang diharapkan selesai dalam beberapa tahun ke depan,'' ujar Taufik.

Banyaknya jemaah juga berimbas pada jumlah infak yang diperoleh masjid ini.

''Sebelum pandemi, dana infak yang kita peroleh per minggu rata-rata Rp80 juta. Di masa pandemi sekarang turun sekitar Rp60 juta per minggu,'' ungkap Taufik.

Semua dana infak itu, imbuh dia, dikembalikan kepada jemaah berupa berbagai fasilitas yang menunjang kenyamanan beribadah tadi.

Selain itu, setiap bulan Masjid Al Jihad menggelar 52 kali pengajian rutin, menyediakan makanan buka puasa Senin-Kamis, buka puasa bersama Ramadan, menyediakan makanan sahur 10 malam terakhir Ramadan.

Bukan hanya mengupayakan kemakmuran masjid, menurut Taufik, takmir dan remaja masjid Al Jihad bersama LazisMu juga terlibat dalam beberapa kegiatan sosial, seperti membantu kaum dhuafa, korban kebakaran dan banjir.

img

Kegiatan lain yang dilaksanakan Masjid Al Jihad Banjarmasin adalah penyelenggaraan jenazah satu kali 24 jam. Dari memandikan, mengkafani, mensalatkan, penguburan, penyediaan alkah, bahkan pelayanan pengiriman jenazah antarpulau.

Penyelenggaraan jenazah di Masjid Al Jihad juga dilengkapi 6 armada mobil jenazah bahkan dua di antaranya mobil Alphard.

''Untuk pengantaran jenazah ke pemakaman kita dibantu pengawalan petugas Ditsamapta Polda Kalsel, secara gratis,'' terang Taufik, yang juga ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banjarmasin 4.

Masjid Al Jihad Banjarmasin juga menyelenggarakan ibadah kurban, dengan jumlah sapi yang dipotong lebih 90 ekor setiap Iduladha.

''Untuk Idul Adha tahun ini, karena pandemi, kita batasi hanya menerima pekurban untuk 80 ekor sapi. Sebulan sebelum Iduladha jumlah tersebut sudah terpenuhi,'' tuturnya.

Untuk dakwah dan syiar agama Islam, Masjid Al Jihad dilengkapi Radio Suara Al-Jihad FM dan TV Streaming Alj Jihad. ''Kita juga aktif menyelenggarakan dakwah lewat media sosial,'' beber Taufik.

Masjid Al Jihad bersama Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banjarmasin 4 juga melakukan pembinaan terhadap Musala Basu Assudani di Jalan Purnasakti Banjarmasin, mulai peningkatan sarana prasarana sampai pengembangan bidang peribadatan, dakwah dan sosial kemasyarakatan.

Berbagai kegiatan untuk kemakmuran masjid, pembinaan umat dan sosial itu membuat Masjid Al Jihad Banjarmasin mendapat anugerah menjadi Masjid Muhammadiyah terbaik yang dikelola Pimpinan Cabang Muhammadiyah seluruh Indonesia.

''Masjid Al-Jihad juga dijadikan masjid percontohan tingkat nasional oleh LPCR PP Muhammadiyah,'' tutur Taufik.

Taufik pun mengucapkan terima kasih kepada para jemaah dan dermawan yang turut membantu memakmurkan Masjid Al Jihad.(*)



Komentar
Banner
Banner