bakabar.com, JAKARTA - Capres 03 Ganjar Pranowo punya lima 'senjata' mewujudkan pertahanan tangguh. Namun ada prasyaratnya.
"Jangan dikorupsi kalau kita mau membuat satu sistem infrastruktur yang bagus. Yang kemudian menjadi persoalan, maka tidak pernah selesai," kata Ganjar dalam sesi debat di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1).
Ganjar juga melihat perlu adanya pemanfaatan teknologi siber, kecerdasan artifisial, dan satelit untuk teknologi geospasial.
Baca Juga: Debat Capres: Prabowo Bicara Prinsip Bertetangga Baik
"Pertama, kita mesti menguatkan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara), dan kita penting untuk membuat security system (sistem keamanan) yang baik," kata Ganjar.
Selain membangun sumber daya manusia dan infrastruktur yang baik, jangkauan internet harus diperkuat. Termasuk melibatkan penerima beasiswa LPDP. Guna berkolaborasi dengan BRIN. LPDP menurutnya punya potensi yang sangat tinggi.
"Namun demikian, ketika mereka sudah balik, mereka mesti diberikan ruang untuk bisa bekerja. BRIN bisa kita libatkan. Mereka bisa membuat kolaborasi yang sangat bagus.
Baca Juga: Ganjar Tak Pusingkan Keberpihakan Jokowi ke Prabowo
Tak hanya TNI. Ganjar juga bertekad memperkuat kepolisian. Menurutnya, pengamanan di Polri memerlukan institusi siber. Yang dipimpin oleh jenderal bintang tiga.
"Terakhir juga perlu adanya duta besar siber," jelasnya.
KPU kembali menggelar debat. Debat ketiga capres membahas pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.
