Wisata Bersejarah

3 Situs Bersejarah di Jembayan Punya Daya Tarik untuk Wisatawan

Pemerintah Desa Jembayan Kecamatan Loa Kulu, berencana mengembangkan situs peninggalan sejarah yang terletak di desanya agar lebih menarik minat wisatawan.

Featured-Image
Situs bersejarah Makam Raja Kutai Kartanegara, Aji Pangeran Sinum Panji Mendapa. Foto: Istimewa.

bakabar.com, TENGGARONG - Pemerintah Desa Jembayan Kecamatan Loa Kulu, berencana mengembangkan situs peninggalan sejarah yang terletak di desanya agar lebih menarik minat wisatawan.

Diketahui, terdapat tiga situs penuh situs bersejarah di Desa Jembayan, yakni Makam Raja Kukar, Aji Pangeran Sinum Panji Mendapa, Makam Aulia Habib Abdurrahman bin Husin bin Yahya, dan Bunker Jepang peninggalan perang dunia II.

Sekretaris Desa Jembayan, Jamli, mengatakan pihaknya bakal mengelola ketiga situs sejarah tersebut untuk menarik minat wisatawan lokal maupun manca negara.

“Kami ingin menjadikan Desa Jembayan sebagai desa wisata yang memiliki nilai sejarah dan religi. Kami juga ingin melestarikan warisan budaya dan sejarah yang ada di desa kami,” ungkapnya.

Baca Juga: Tingkatkan SDM Pariwisata, Dispar Kukar Gencarkan Pelatihan Pengelola Wisata

Jamli juga menjelaskan bahwa, makam Raja Kutai Kartanegara, Aji Pangeran Sinum Panji Mendapa yang terletak di wilayah RT 1 Desa Jembayan merupakan salah satu situs kerajaan tertua di Indonesia yang masih terawat.

Sementara itu, makam Aulia Habib Abdurrahman bin Husin bin Yahya yang terletak di wilayah RT 15 Desa Jembayan merupakan makam seorang ulama besar yang dihormati oleh masyarakat setempat. Makam tersebut sering dikunjungi oleh peziarah dari berbagai daerah.

Selain dua situ sejarah itu, ada pula situs Bunker Jepang yang terletak di wilayah RT 15 Desa Jembayan. Bunker Jepang itu merupakan situs peninggalan Perang Dunia II yang masih asli, hanya saja belum terurus. Lokasi Bunker Jepang itu tergolong strategis karena berada di ketinggian.

Kukar Mitra Pembangunan IKN-bakabar.com
Kukar Mitra Pembangunan IKN.Foto: Diskominfo Kukar.

Jamli berharap agar situs ini dapat menjadi sarana edukasi sejarah bagi pelajar dan masyarakat di Kukar. Ia berharap masyarakat setempat dapat merawat dan menjaga situs-situs sebagai aset yang harus diselamatkan.

“Semoga masyarakat kita mendukung program yang ingin kita bangun untuk mengembangkan wisata di Jembayan,” tuturnya.

Saat ini, pihaknya terus mengembangkan tiga situs bersejarah ini dan akan segera berkoordinasi lebih lanjut dengan Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar untuk pengelolaannya. (ADV/Diskominfo Kukar)

Editor


Komentar
Banner
Banner