bakabar.com, MAGELANG - Korban dukun pengganda uang Slamet Tohari alias Mbah Slamet (45) bertambah 4 orang yang merupakan warga dari Lampung dan Magelang.
Empat korban tersebut yakni dua orang asal Magelang Jawa Tengah bernama Theresia dan Okta. Sedangkan dua orang dari Pesawaran Lampung yaitu Suheri dan Riani.
Hal itu disampaikan Humas Polda Jateng Kombes M. Iqbal Alqudusy melalui keterangan tertulis, Senin (10/4).
Baca Juga: 9 Jenazah Tanpa Identitas, Korban Pembunuhan Dukun Dimakamkan di Banjarnegara
"Identifikasi tersebut berdasarkan data ante-mortem dan post-mortem memang cocok data gigi, sesuai identifikasi primer," jelasnya.
Adapun data identifikasi primer yang dimaksud yakni bentuk gigi dan sidik jari.
Iqbal mengatakan, selain data primer, pihaknya juga menemukan properti yang sesuai informasi yang diberikan oleh data keluarganya.
Baca Juga: Buntut Kasus Pembunuhan Dukun Pengganda Uang, Polres Banjarnegara Buka Posko Pengaduan Orang Hilang
"Jam tangan warna oranye, tinggi badan," milik korban bernama Theresia ungkapnya.
Sedangkan korban atas nama Okta, cocok dengan ditemukan kunci Honda yang menurut keluarganya dia membawa kendaraan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak keluarga korban belum memberikan keterangan lebih lanjut.