bakabar.com, BANJARMASIN - Seorang prajurit TNI Angkatan Laut (AL) menjadi korban perampokan saat menempuh perjalanan dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, menuju Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Kini dua dari empat orang komplotan pelaku berhasil ditangkap.
Polisi Bekuk 2 Pelaku Utama
Pelaku perampokan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) yang terjadi di Tegal berhasil ditangkap. Ada dua orang yang dibekuk sebagai pelaku utama dalam kasus tersebut.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah, Kombes Johanson Ronald Simamora mengatakan penangkapan dilakukan hari Rabu (12/4) kemarin antara pukul 06.00 hingga 07.00 WIB di Kabupaten Brebes.
"Dua pelaku sudah diamankan tim gabungan Jatanras dan Polres Tegal. Diamankan tanggal 12 jam 06.00 sampai 07.00 WIB. Pertama Mulyadi kemudian Atmin. Pertama di kos-kosan kedua Atmin di kontrakan," kata Johanson dilansir dari detikJateng, Kamis (13/4).
Polisi Buru 2 Pelaku Lainnya
Johanson menyebut saat ini polisi masih memburu dua orang komplotan pelaku berjenis kelamin perempuan dan laki-laki. Dua orang itu berperan sebagai penumpang di mobil pelaku dan tidak ikut memukul dan mengikat korban.
"Dua lagi perempuan dan laki-laki hanya ikut saja," tegasnya.
Johanson menjelaskan peristiwa perampokan terjadi Jumat (7/4) dini hari. Berawal pada Kamis (6/4) malam korban tiba di Bandara Soekarno-Hatta dan hendak ke Semarang. Kemudian pelaku menawarkan jasa antar dengan mobil pribadi dan korban ikut.
"Korban perjalanan menggunakan pesawat. Terus ingin melanjutkan pakai bus kemudian ada yang tawarkan jasa semacam travel," ujarnya.
Di dalam mobil itu juga sempat menjemput penumpang lain yang ternyata komplotan. Ketika korban lelah dan tertidur dalam perjalanan sekitar Tegal, korban diikat, dilakban. Uang dan barang berharga miliknya dilucuti bahkan pelaku meminta nomor pin ATM.
Di daerah Bumiayu, korban dibuang di pinggir jalan. Korban yang berteriak ditolong oleh dua saksi dan akhirnya dilaporkan ke kantor polisi setempat.
Baca Juga: Anggota TNI AL Jadi Korban Pemerasan, Dibekap dan Dibuang ke Sawah di Tegal
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan keterangan tertulis Dinas Penerangan AL, Senin (10/4), korban merupakan prajurit AL yang pulang dinas dari Sorong, Papua Barat. Pada Kamis (6/4), pukul 19.00 WIB, korban membeli tiket travel seharga Rp 380 ribu dari seorang agen travel.
Korban lalu menumpang mobil travel tersebut pukul 01.30 WIB dan meninggalkan Bandara Soetta dengan 4 penumpang lain. Empat penumpang lainnya terdiri atas dua orang yang dijemput sebelum dan dua orang yang dijemput setelahnya.
"Tiba di pom bensin Majalengka Jawa Barat. Saat korban tertidur, dan dalam keadaan setengah sadar, dirinya menyadari kaki korban sudah terikat dan kepala dipukul, serta diikat menggunakan lakban hitam," kata Kadis Penerangan AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono, Senin (10/4).
Korban Ditodong-Ditinggal di Pesawahan Tegal
Setelah menodongkan pisau ke korban, para perampok mengambil uang dan menuju anjungan tunai mandiri (ATM). Sampai akhirnya, korban diturunkan dan ditinggalkan di area jalan pesawahan di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
"Akhirnya korban diturunkan di area jalan pesawahan, Desa Kebandingan, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal," ujar Julius.
Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami kerugian Rp 2.700.000, ponsel pribadi, dan sejumlah kartu identitas. Julius berharap koordinasi antara TNI AL dan Polri dapat mempercepat tertangkapnya para perampok.
"(Berharap) para pelaku dapat cepat diamankan. Mengingat peristiwa ini dapat menimpa siapa saja, terlebih sebentar lagi kita akan menghadapi mudik Lebaran. Kami terus berkoordinasi intens dengan Polri untuk penyelidikan dan melakukan pengejaran terhadap para pelaku," ucap Julius.
Video saat korban ditolong warga viral di media sosial (medsos). Korban diikat tangannya ke belakang dan matanya ditutup juga oleh pelaku.
Korban tampak duduk di gubuk tepi sawah di kawasan Tegal, Jawa Tengah. Warga yang datang lalu melepas ikatan dan penutup mata korban.