bakabar.com, MARTAPURA - Jumlah penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Kabupaten Banjar tercatat 1.543 jiwa.
Jumlah itu diprediksi bertambah, seiring kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus saja terjadi.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjar, Ikhwansyah mengungkapkan jumlah itu terhitung sejak Januari hingga akhir Agustus tadi.
Jumlah itu tersebar disejumlah kecamantan. Paling banyak di Kecamatan Sungai Tabuk, Martapura Barat dn Martapura Timur.
"Namun untuk yang paling rendah berada di Kecamatan Aluh-aluh," ungkap Ikhwansyah kepada bakabar.com, Senin (16/09).
Dinkes Banjar sendiri sejauh ini sudah menyebarkan 10.000 masker untuk masyarakat. Masker itu diserahkan ke masing-masing Puskesmas.
"Jadi kita sudah ada menyediakan masker untuk dibagikan kepada masyarakat. Semuanya sudah diserahkan ke seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Banjar, serta di instansi Farmasi yang ada," terang Ikhwansyah.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar selalu mengguanakan masker. Apalagi jika akan beraktivitas di luar rumah.
"Minta masker ke puskesmas terdekat. Jika tidak ada maka gunakan sapu tangan yang sudah di basahkan untung menghambat asap, agar tidak terhirup langsung," imbaunya.
Untuk September ini, Ikhwansyah menegaskan jumlah penderita ISPA belum ada peningkatan berarti. Sekali pun kabut asap di Kabupaten Banjar terus meningkat.
Baca Juga: Berikut 3 Teknik yang Biasa Dilakukan Untuk Memadamkan Karhutla
Baca Juga: KPH Cantung Padamkan Api di Kotabaru, 6 Hektar Lahan Ludes!
Baca Juga: Sudah Ribuan Masker Gratis Dibagikan di Kaltara
Reporter: AHC 15
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin
