Nasional

152 Kecamatan di Kalsel Rawan Bencana Banjir

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan telah mendata wilayah rawan bencana banjir. Hal itu menyusul mulai masuk musim hujan di Kalsel.

Featured-Image
Ratusan kecamatan di Kalsel jadi daerah rawan banjir. Foto-dok apahabar.com

bakabar.com, BANJARBARU - Jelang musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan (Kalsel) telah mendata wilayah rawan banjir.

Tercatat sebanyak 152 kecamatan di Kalsel yang berada pada empat daerah aliran sungai (DAS) terdata menjadi wilayah rawan banjir.

Ratusan kecamatan itu tersebar di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Utara (HSU), Tanah Bumbu, Kotabaru, Kota Banjarmasin dan Banjarbaru.

"Kami telah melakukan rakor finalisasi dokumen rencana pendataan daerah rawan bencana dan mitigasinya," papar Kasubbid Kebencanaan pada BPBD Kalsel, Ariansyah, Selasa (31/10).

Pihaknya juga telah menyiapkan personel dan akan ditempatkan dititik mana saja jika memang nantinya terjadi banjir.

"Hal ini berkaca pada tahun 2021 lalu. Jadi untuk evakuasi sudah terpetakan. Namun juga dilihatnya jumlah personel. Jika nanti kurang, maka perlu kami usulkan penambahan," katanya.

Termasuk tempat evakuasi atau pengungsian, cara mobilisasi dan distribusi logistik. "Ini harus diatur dengan benar, makanya kami membuat pemetaan ini sejak dini," tuntas Ariansyah.

Sebagai antisipasi, BPBD Kalsel juga telah menyiapkan 34 titik alat EWS (early warning system) banjir yang tersebar kabupaten/kota.

"EWS yang dipasang ini terdiri dari 19 pengukur tinggi muka air dan 15 sirine peringatan dini," sahut R Suria Fadliansyah, Kepala BPBD Kalsel.

Kemudian membangun koordinasi dengan BMKG, Balai Wilayah Sungai (BWS), PUPR di kabupaten/kota dan Dinas Komunikasi dan Informarsi terkait sistem peringatan dini.

Editor


Komentar
Banner
Banner