Nasional

100 Tokoh Banua Dikumpulkan Bantu Dongkrak Pembangunan di Kalsel

100 tokoh banua di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dipanggil untuk berkumpul guna meningkatkan pembangunan daerah.

Featured-Image
100 tokoh banua di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dipanggil untuk berkumpul guna meningkatkan pembangunan daerah. Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN - 100 tokoh banua di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dipanggil untuk berkumpul guna meningkatkan pembangunan daerah.

Mereka berkumpul dalam Sarasehan 50 Tokoh Banua di Studio Sastro Hardjo RRI Banjarmasin, Jumat (4/8/2023).

Keduanya berencana akan meluncurkan buku 100 Tokoh Banua "Sudah Saatnya Intan Banua Berkilau Di Indonesia".

Pengagas Komunitas RUNe, Sukrowardi mengatakan kehadiran buku ini untuk mengangkat dan mengabadikan kisah inspiratif dari 100 tokoh Banua atas karya, kinerja, dedikasi dan pengabdiannya untuk Kalsel.

Tujuan lainnya, untuk mengenalkan 100 tokoh banua kepada masyarakat dan generasi muda, sebagai memilih pada Pemilu 2024.

“Mereka harus melihat ternyata di Kalsel banyak tokoh yang berbuat terhadap banua,” ujar anggota DPRD Banjarmasin ini.

Ia menyampaikan 100 tokoh dengan rekam jejak selama 20 tahun terakhir ini dan sejarah Kerajaan Banjar hingga perkembangan Banua di era 90an ini cuma sekedar pengingat.

Terutama untuk memperjelas, bahwa Kalsel daerah yang kaya raya Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM).

Misal, kata Sukro mengungkapkan tokoh Muhammad Arsyad al-Banjari atau Datu Kelampayan keberadaannya tidak tergeser hingga sekarang.

“Itulah tokoh menjadi inspirasi kita terhadap beragama, maupun beraktivitas. Dan juga mengenalkan pada generasi kita, dari tokoh itu muncul beberapa tokoh,” ucapnya.

Dari sanalah, ia menjelaskan keberadaan buku ini mempertimbangkan masyarakat untuk memilih para pemimpinnya dan wakil rakyat pada Pemilu 2024 mendatang.

“Ada tokoh-tokoh di Kalsel yang bakal bersinar, jangan salah kita memilih. Jika salah, kita bakal kehilangan APBN dan APBD,” tuturnya.

Salah satu tokoh Kalsel, Anang Rosadi menyampaikan 100 tokoh yang mendapatkan predikat ketokohan harus relevan dengan jasanya yang dilakukan untuk menyelamatkan Kalsel.

“Kita membuka mata hati pemerintah pusat, melihat Kalsel bukan hanya terekspolitasi semata mata. Jadi 50 tokoh harus berani, membuka hati mereka,” pungkasnya.

Baca Juga: Bidik Suara Kalsel di Pemilu 2024, Sandiaga: PPP Harus Bungas

Editor
Komentar
Banner
Banner