bakabar.com, MARABAHAN – Kebahagiaan terpancar dari wajah Ainun (50), menjelang seremoni pelepasan jemaah calon haji dari Barito Kuala di Masjid Nurul Anwar Marabahan, Selasa (14/6) siang.
Sulit untuk tidak bahagia, karena Ainun akhirnya akan segera berangkat ke Tanah Suci. Penantian selama 10 tahun pun perlahan terbayarkan.
“Alhamdulillah akhirnya kami bisa berangkat. Seharusnya kami berangkat 2020 lalu, tetapi dua kali tertunda Covid-19,” ungkap Ainun kepada bakabar.com.
Akan tetapi Ainun mesti berangkat sendirian. Penyebabnya sang suami lebih dulu menghadap Ilahi, sebelum sempat berangkat ke Tanah Suci.
“Kami sudah berencana berangkat bersama. Mendaftar juga bersama. Namun suami lebih dulu meninggal dunia,” imbuh Ainun.
Ainun sendiri dilepas bersama jemaah calon haji lain oleh Bupati Hj Noormiliyani AS. Batola sendiri memberangkatkan total 73 calon haji.
“Perlu diketahui calon jemaah haji yang berangkat sekarang merupakan orang-orang terpilih. Terlebih akibat pandemi Covid-19, keberangkatan haji ditiadakan selama 2 tahun,” papar Noormiliyani.
“Makanya rezeki berangkat ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk beribadah. Jangan pusing memikirkan membeli souvenir, karena semua itu masih bisa dibeli di Indonesia,” tegasnya.
Diketahui jemaah calon haji dari Barito Kuala tergabung dalam kloter 3 Embarkasi Banjarmasin bersama jemaah dari Hulu Sungai Utara, Tapin dan Banjarmasin dengan total 356 orang.
“Insyallah setelah resmi dilepas, semua jemaah calon haji langsung masuk Asrama Haji di Banjarbaru,” jelas Anwar Hadimi, Kepala Kemenag Batola.
Adapun keberangkatan dijadwalkan pukul 14.00 Wita, Rabu (15/6) menggunakan pesawat Garuda Airways dengan nomor penerbangan 356.
Mereka diestimasi tiba di Bandara Pangeran Muhammad bin Abdulaziz, Madinah, pukul 21.30 Wita.
