bakabar.com, BATULICIN – Sebanyak 10 pekerja masih terjebak di terowongan tambang batu bara di Desa Mentawakan Mulia, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu.
Longsor tiba-tiba terjadi Minggu (25/1) sekira pukul 14.30 wita akibat curah hujan yang tinggi di lokasi tambang manual itu.
Seketika longsoran tanah menutup mulut terowongan sebagai akses keluar masuk para pekerja tambang.
Rusman (45) salah satu penambang selamat beserta 5 rekanya lari ke luar terowongan begitu mengetahui air dan longsoran tanah mulai masuk.
“Saya bersama 5 pekerja lainnya masuk ke dalam terowongan untuk bekerja mengarungi batu bara di dalam. Mendengar teriakan teman bahwa ada tanah longsor beserta air yang masuk ke dalam terowongan, sehingga saya bersama 5 lainnya berlarian keluar dari terowongan untuk menyelamat diri,” umgkap Rusman.
Sementara itu, 7 pekerja lainnya berhasil dievakuasi dengan selamat oleh petugas gabungan TNI Polri dan masyarakat sekira pukul 03.00 wita dini hari.
Untuk diketahui jumlah pekerja keseluruhan berjumlah 22 orang dan masih terperangkap di dalam terowongan sebanyak 10 orang pekerja.
Para pekerja ini berasal dari Desa Mentawakan Mulia 4 orang, Desa Bulurejo sebanyak 13 orang, danKabupaten Tanah Laut 5 orang.
Saat ini tim gabungan dari TNI-Polri, Basarnas, BPBD, Jhonlin Rescue dan masyarakat terus berupaya untuk melakukan evakuasi terhadap 10 pekerja tambang manual yang terjebak di dalam terowongan.