bakabar.com, BANJARMASIN - Peredaran narkotika di Kalsel seolah tak ada habisnya. Buktinya dari Februari-April saja Polda Kalsel berhasil mengungkap 36 kasus narkotika dan mengamankan 44 tersangka.
Dari hari pengungkapan kasus tersebut sedikitnya 10,6 kilogram lebih barang bukti sabu-sabu berhasil disita. Tak hanya, itu juga disita 1.122 butir ekstasi dan 412,35 gram ganja kering.
Tadi siang, Rabu (8/5) barang bukti tersebut dimusnahkan dengan cara diblender.
Pemusnahan dipimpin langsung Kapolda Kalsel, Irjen Pol Winarto dan dihadiri Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor di halaman depan Mapolda Kalsel.
Winarto mengakui, saat ini peredaran narkotika memang sudah sangat memprihatinkan. Bahkan boleh dibilang sudah memasuki level darurat. Kondisi tak terkecuali juga terjari di Kalsel.
“Peredaran narkotika memang sudah level darurat tak terkecuali di Kalsel. Kami sudah berapa kali menangkap bandar maupun pemakai dari Februari - April ada 44 tersangka dari 36 laporan polisi yang diungkap jajaran Ditresnarkoba,” ujarnya.
Melihat dari data tersebut, jenderal bintang dua itu mengatakan Kalsel juga menjadi salah satu pasar yang menggiurkan bagi para bandar narkotika untuk mengedarkan barang haram tersebut.
Melihat hal itu, sejauh ini berbagai upaya dan langkah Polda Kalsel khususnya Ditresnarkoba dalam pemberantasan narkotika pun telah dilakukan.
“Salah satu upaya nyata yakni dengan dimusnahkannya barang bukti ini sebagai bentuk transparansi kepada masyarakat,” jelasnya.
Lebih jauh dikatakan Winarto, dengan diungkapnya puluhan kasus narkotika dengan jumlah barang bukti yang cukup banyak ini maka ada puluhan ribu jiwa warga Kalsel yang berhasil terhindarkan dari bahaya narkotika.
“Dengan banyaknya barang bukti sabu yang dimusnahkan jika asumsikan setiap satu gram dipakai lima orang, satu ekstasi dipakai satu orang dan satu gram ganja dipakai satu orang maka pengungkapan ini dapat menghindarkan sebanyak 54.739 jiwa dari bahaya narkotika,” kata Winarto.
Sementara itu, Gubernur Kalsel yang akrab disapa Paman Birin memberikan apresiasi atas pengungkapan peredaran narkotika yang dilakukan Ditresnarkoba Polda Kalsel.
“Ini tentunya sebuah perjuangan dan kerja siang malam yang dijalankan petugas. Tak ada kenal waktu sehingga berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan narkoba. Saya ucapkan terima kasih,” ucapannya.
Paman Birin berharap agar masyarakat di Banua jangan sampai tergiur dan terpengaruh dengan godaan narkotika. Serta yang tak kalah penting masyarakat harus berperan aktif dalam upaya pemberantasannya.
“Kita berharap masyarakat para orang tua memperhatikan anak-anaknya. Kalau ada melihat laporkan ke pihak yang berwajib. Karan petuga tidak bisa kerja sendiri, mereka butuh bantuan kita,” pungkasnya.