Kalsel

Wah, Presiden Jokowi Dikabarkan Tunda Tinjauan ke Banjir HST

apahabar.com, BANJARMASIN – Presiden Joko Widodo dikabarkan menunda peninjauannya ke lokasi banjir di Kabupaten Hulu Sungai…

Presiden Jokowi saat meninjau Kabupaten Banjar, dan Jembatan Mataraman yang putus akibat diterjang banjir, Senin 18 Januari 2021 silam. Foto: SetpresĀ 

apahabar.com, BANJARMASIN – Presiden Joko Widodo dikabarkan menunda peninjauannya ke lokasi banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan.

Sebelumnya, Jokowi dijadwalkan juga akan meresmikan Bendungan Tapin, 3 Februari mendatang.

Setelahnya, Jokowi baru meninjau lokasi banjir di HST.

Mengutip laporan BPBD HST, Sabtu (30/1), Pemkab HST sejatinya sudah meninjau lokasi yang bakal dikunjungi Presiden Jokowi.

Lokasi itu ialah Desa Baru, Batu Benawa, Kabupaten HST. Di sana, banyak rumah yang hilang tersapu banjir.

Sampai berita ini ditayangkan, belum diketahui alasan apa yang membuat kunjungan presiden ke Kalsel ditunda.

“Mohon izin menyampaikan bahwa rencana kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan Provinsi Kalimantan Selatan ditunda sampai dengan pemberitahuan selanjutnya,” ujar sumber terpercaya media ini di Lanud Syamsudin Noor, Sabtu (30/1) malam.

Sementara dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Moch Rifa’i belum bisa memastikan kabar batalnya kunjungan sang presiden.

“Belum tahu,” ujar Rifai.

Terkait kedatangan presiden, satu hal dikuatirkan Wakil Bupati HST, Berry Nahdian Forqan. Yakni, kondisi cuaca.

“Dalam beberapa hari terakhir hujan masih turun dengan intensitas sedang,” ujar Berry kepada apahabar.com, Jumat (29/1) malam.

Selain itu juga masih ada daerah di HST yang tak bisa diakses kendaraan roda empat. Hanya bisa dengan motor trail, atau berjalan kaki.

Sederet Alasan Mengapa Pak Jokowi Perlu Tengok Banjir HST….

Presiden Joko Widodo dijadwalkan kembali mengunjungi Kalimantan Selatan, awal Februari.

Menukil hasil rapat koordinasi Sekretariat Presiden, dan Sekretariat Militer Presiden, Jokowi sejatinya menumpangi pesawat kepresidenan menuju Banjarbaru.

Dari Bandara Syamsudin Noor, Presiden menumpangi heli Super Puma ke Lapangan Sepak Bola Sirang Pitu, 8,5 kilometer dari Bendungan Tapin.

Di HST, Stadion Murakarta sudah disiapkan untuk lokasi pendaratan rombongan heli kepresidenan. Jumlahnya diperkirakan tiga heli. Dari sana, baru Jokowi melanjutkan perjalanan darat menuju Kecamatan Hantakan.

“Informasinya memang kunjungan Pak Jokowi tanggal 3 (Februari) ke HST. Kita akan mengarahkan ke mana lokasi yang mau ditinjau, agar beliau bisa melihat gambaran secara utuh terkait banjir ini,” ujar Wabup Berry.

Berry merasa kedatangan Jokowi bisa menjadi angin segar pemulihan pasca-bencana banjir. Terutama korban yang masih mengungsi. Sebagai informasi, HST baru tadi kembali memperpanjang status tanggap darurat sampai 7 hari ke depan.

BPBD Kalsel mencatat 88.546 jiwa dari 29.062 KK terdampak banjir. Sementara 9.326 warga terpaksa mengungsi dari kediamannya. Banjir bandang telah menghancurkan ratusan rumah warga hingga rusaknya sejumlah infrastruktur.

Informasi tambahan, dari 11 kecamatan, hanya satu kecamatan di HST yang tidak terdampak banjir. Belasan ribu hektare lahan persawahan terdampak. Para petani gabah terancam gagal panen atau puso pada 2021 ini.

Kerugian pada sektor pertanian padi dilaporkan mencapai Rp 32 miliar. Itu total kalkulasi hitung berdasarkan biaya produksi sampai penanaman hingga panen.

“Ini tidak bisa diselesaikan pemerintah daerah. Harus dapat dukungan penuh, penyelesaiannya oleh pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat,” ujar Berry.

Senin 18 Januari 2021, Jokowi juga bertandang ke Kalsel. Ia bersama jajarannya mengunjungi Kabupaten Banjar. Namun luput mengunjungi HST.

Di Banjar, Jokowi meninjau lokasi terdampak banjir seperti Jembatan Mataraman yang putus akibat terjangan air bah hingga mendatangi posko pengungsian di Stadion Demang Lehman.

“Hari ini saya meninjau banjir di Provinsi Kalimantan Selatan yang terjadi di hampir sepuluh kabupaten dan kota. Ini adalah sebuah banjir besar yang mungkin sudah lebih dari 50 tahun tidak terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan. Curah hujan yang sangat tinggi hampir sepuluh hari berturut-turut, sehingga daya tampung Sungai Barito yang biasanya menampung 230 juta meter kubik sekarang ini masuk air sebesar 2,1 miliar meter kubik, sehingga memang meluap di sepuluh kabupaten dan kota,” ujar Jokowi sesuai kunjungan.

Pak Jokowi ke Kalsel Lagi, Agendanya ke Hulu Sungai Pakai Super Puma