Info Kesehatan

Vitamin D dan Magnesium dapat Kurangi Kecemasan, Cek Cara Amannya

Dalam sebuah video TikTok mengungkapkan bahwa vitamin D dan magnesium dapat mengurangi kecemasan. Ketahui dosis yang aman untuk kesehatan Anda.

Vitamin D dan Magnesium Diketahui Berperan Dalam Mengurangi Kecemasan. Foto: Freepik

apahabar.com, JAKARTA - Dalam sebuah video di TikTok viral, kalau vitamin D dan magnesium dapat mengurangi kecemasan bagi seseorang.

Viralnya akun TikTok yang diunggah @tylerjohnwesley itu bahkan sudah ditonton sebanyak 16,3 juta pengguna, dan mendapatkan atensi cukup banyak dari warganet.

Dalam akun tersebut mengungkapkan pemenuhan suplemen harian dengan 500 miligram magnesium glisinat dan 125 mikrogram (5.000 IU) vitamin D3, membantunya mengatasi kecemasan.

Baca Juga: Kadar Gula Darah Bisa Dijaga secara Alami, Sederhana dan bisa Dilakukan Tiap Hari

Lantas, benarkah vitamin D dan magnesium dapat membantu mengurangi kecemasan bagi seseorang?

Menurut salah seorang psikatri, Uma Naido, di otak, vitamin D berperan sebagai neuro-steroid dan berperan dalam melindungi dari depresi dan gangguan kecemasan.

Vitamin D dan Magnesium pada Kesehatan Mental. Foto: Freepik

Dr. Naido juga menjelaskan bahwa terdapat hubungan erat antara kurangnya vitamin D terhadap gejala depresi.

"Jadi kekurangan atau kelebihan asupannya berperan penting dalam mengatur respon stres," kata dr. Naido, melansir Healthline, Kamis (26/10).

Baca Juga: Hari Kesehatan Paru-Paru, Kesadaran Pentingnya Kemudahan Bernapas

Magnesium, kata dia, merupakan mineral yang mengatur setidaknya 300 reaksi biokimia berbeda dalam tubuh, seperti sintesis protein serta fungsi otot dan saraf.

"Mineral tersebut mengatur banyak neurotransmiter utama yang terlibat dalam pengaturan suasana hati," imbuhnya.

"Kurangnya magnesium dan mineral dikaitkan dengan gejala kecemasan, ADHD, kelelahan dan libido rendah," kata dia menjelaskan.

Pola makan sehat diketahui dapat memperbaiki kualitas tidur, hidrasi serta pertumbuhan dan pemulihan otot berkaitan dengan kesehatan mental, terutama gejala kecemasan dan depresi.

Baca Juga: Yoga dan Sederet Manfaat untuk Meningkatkan Kebugaran dan Kesehatan Tubuh

Kendati begitu, jangan terburu-buru untuk memborong seluruh suplemen vitamin D dan magnesium.

Kara Kushnir, MSW, LCSW, pendiri dan direktur klinis A Work of Heart Counseling mengatakan penggunaan suplemen belum tentu menjadi solusi atas depresi dan kecemasan yang Anda alami.

"Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan mental. Kenali faktor penyebabnya seringkali dapat meringankan gejala tersebut," ujar Kara.

Baca Juga: Menjaga Kesehatan Mental dengan Cara Melakukan Aktivitas Ini

Hal utama dalam meningkatkan kesehatan mental adalah dukungan dari keluarga dan lingkungan.

Tak lupa juga melakukan pelepasan emosi melalui aktivitas fisik seperti olahraga atau yoga, serta terapi pada seorang ahli.

Mengetahui Dosis yang Tepat
Mengetahui Dosis Pengonsumsian Vitamin D dan Magnesium yang Aman. Foto: Freepik

Dr. Kushnir menyarankan bahwa pengonsumsian suplemen tersebut harus dilakukan dengan tepat dan di bawah pengawasan dokter, sehingga memiliki potensi dalam mengurangi gejala depresi dan kecemasan.

Jumlah atau dosis yang diperlukan tiap orang bervariasi, tergantung pada kondisi mereka. Seorang dokter atau ahli di bidang tersebut akan melakukan pengujian untuk menentukan dosis yang tepat.

Cara Aman Mengonsumsi VItamin D dan Magnesium
Buah dan sayuran baik untuk menambah kebutuhan vitamin bagi anak. Foto: yelena yemchuk/istock photo

Meskipun suplemen dapat meningkatkan kesehatan mental, hal tersebut masih memiliki risiko dengan dosis yang digunakan.

Tapi ada cara lain yang alami dan sehat untuk meningkatkan asupan vitamin dalam tubuh.

Baca Juga: Pola Makan untuk Orang dengan Penyakit Ginjal, Batasi Protein

Mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi, seperti makanan utuh seperti sayuraran atau buah yang berwarna-warni yang kaya akan serat dan lemak sehat.

Diketahui perut dan usus memiliki keterkaitan melalui serat, yang memberi nutrisi pada usus dan mikrobanya.

Hal itu menjadikan makanan nabati menawarkan fitonutrien antioksidan kuat, mengurangi peradangan dan menangkal stres di otak.

"Semua makanan sehat tersebut dapat mendukung kesehatan mental paling optimal," tutup Naido.