Peretasan Situs Pemerintah

Tim CSIRT Diterjunkan Tangani Peretasan Situs Kemenhan

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menerjunkan tim Tanggap Insiden Keamanan Komputer (CSIRT) untuk mengusut dugaan peretasan situs Kemenhan.

Prajurit TNI melintas di depan Patung Bung Karno di kompleks kantor Kementerian Pertahanan, Medan Merdeka Barat, Jakarta, Minggu (6/6/2021). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc

apahabar.com, JAKARTA - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menerjunkan tim Tanggap Insiden Keamanan Komputer (CSIRT) untuk mengusut dugaan peretasan situs Kemenhan.

Tim CSIRT melakukan asesmen terhadap jaringan data dan internet untuk memastikan keamanan jaringan situs Kemenhan.

"Sebagai langkah preventif dan guna keperluan assessment tersebut, situs Kemhan untuk sementara dinonaktifkan," kata Karo Humas Setjen Kemhan Brigjen TNI A. Sumantha, Jumat (3/11).

Baca Juga: Cium Kasus Baru, KPK Lakukan Penyidikan Dugaan Korupsi di Kemenhan

Sumantha menyebut tujuan mematikan situs Kemhan dilakukan untuk menyelidiki dan menginvestigasi lebih mendalam akar permasalahan peretasan.

Kendati demikian, situs Kemhan akan segera dihidupkan usai kegiatan asesmen dan keamanan jaringan terverifikasi.

Selain asesmen, upaya lain yang dilakukan Kemhan adalah evaluasi menyeluruh kepada sistem yang ada untuk mengantisipasi dan mencegah potensi kebocoran data di masa depan.

Baca Juga: Sindikat Jual Beli Senpi Salahgunakan KTA TNI dan Kemenhan Palsu

Ia mengaku tidak ada data sensitif yang berpotensi terdampak dari upaya peretasan situs Kemenhan.

"Langkah-langkah keamanan yang ketat telah dilakukan oleh Kemhan guna melindungi data sensitif dan memastikan bahwa informasi yang disajikan di situs Kemhan tetap akurat dan dapat dipercaya," pungkasnya.