Tiga Kecamatan di HSS Terdampak Karhutla

Tiga kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) terdampak akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Rabu (11/09).

Satgas Karhutla memadamkan kobaran api di Desa Pandak Daun, Kecamatan Daha Utara. Foto-BPBD HSS

bakabar.com, KANDANGAN - Tiga kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) terdampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Rabu (11/09).

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) HSS, Kusairi menjelaskan, tiga kecamatan yang terdampak Karhutla yakni Daha Selatan, Daha Utara dan Daha Barat.

Berdasarkan data sampai dengan bulan September 2024, ada tujuh desa terdampak Karhutla sementara pada bulan sebelumnya yaitu Agustus ada lima desa.

Rinciannya, Kecamatan Daha Utara terjadi di Desa Paramaian, Pandak Daun dan Pakan Dalam. Kecamatan Daha Selatan di Desa Muning Dalam serta di Kecamatan Daha Barat terjadi di Desa Baru, Siang Gantung, dan Desa Bajayau.

"Dua desa yang bertambah pada September ini adalah Desa Bajayau dan Pakan Dalam," ucap Kalak BPBD Kusairi.

Pihaknya mengungkapkan, meskipun wilayah lahan karhutla bertambah, tetapi luas lahan yang terbakar masih sekitar satu hektare.

Hal ini lantaran satuan tugas (Slsatgas) desa dibantu satgas kecamatan berhasil dengan cepat memadamkan karhutla ketika ada api.

"Penyebab karhutla diduga ada yang membuka lahan pertanian," beber Kusairi.

Diketahui, status Karhutla di HSS masih belum ditetapkan tanggap darurat atau masih siaga darurat karena titik api semua sudah berhasil dipadamkan Satgas tingkat desa dan kecamatan.

Sedangkan prakiran BMKG, tahun ini musim kemarau termasuk kemarau basah atau normal dan tidak akan lama.

"Diperkirakan puncak kemarau bulan September, dan Oktober sudah memasuki musim penghujan," tandas Kusairi.