Sidang Teddy Minasaha

Teddy Minahasa Panggil Istri AKBP Dody, Kesal Terseret Kasus Narkoba

Eks Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Teddy Minahasa melalui istrinya memanggil istri eks Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara mendatangi rumahnya.

Dalam chat itu, Rakhma menjelaskan bawah dirinya sempat diminta datang ke rumah Teddy setelah Dody ditangkap. Foto : Apahabar.com/Andrew Tito

apahabar.com, JAKARTA - Eks Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Teddy Minahasa melalui istrinya memanggil istri eks Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara mendatangi rumahnya.

Sebab Teddy akan menginformasikan Dody yang sedang menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya dan sekaligus mengungkapkan kekesalannya ikut terseret dalam kasus peredaran narkoba.

Hal ini diungkap istri AKBP Dody, Rakhma Darma Putri saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (15/3).

Baca Juga: Wartawan Sebut Tidak Ada yang Aneh Dalam Pemusnahan Sabu Teddy Minahasa

"Materi yang ingin dipertanyakan kepada saudari itu adalah adanya intervensi atau skenario menyangkut kasus terdakwa ini. Apakah saudara tahu kasus yang diduga dilakukan terdakwa?," tanya hakim kepada Rakhma.

"Penukaran sabu Yang Mulia," jawab Rakhma.

"Itu saudara tahu (Dody ditangkap) sendiri dari media atau pihak lain atau keterangan Dody?," kata Hakim mempertanyakan.

"Awalnya saya tahu dari Pak Teddy Minahasa," timpal Rakhma.

Baca Juga: Isi Chat Teddy ke Linda Tanyakan Berapa Harga Per 'Galon'!

Rakhma kemudian membeberkan kesaksiannya saat diminta menyambangi rumah Teddy Minahasa. Permintaan disampaikan istri Teddy, Merthy Kushandayani melalui chat.

"Itu tanggal 13 (Oktober 2022) kalau saya nggak salah, setelah malam Pak Dody dengan Bang Doni waktu itu. Sekitar jam 01.00 dini hari. Saya baru baca WA dari Ibu Merthy, istri Pak Teddy Minahasa yang menanyakan apakah saya sudah tidur. Saya baru membalas pukul 04.00 pagi, saya bilang 'Mohon izin Ibu, saya sudah tidur. Siap ada perintah?' saya tanya gitu, baru dibalas kembali sekitar pukul 06.00," jelas Rakhma.

"Di situ Bu Merthy menyampaikan saya diminta untuk datang ke kediaman beliau. Kalau bisa pukul 08.00 sudah ada di kediaman. 'Saya tunggu, bapak juga menunggu' katanya gitu. Kemudian setelah itu saya antar anak-anak dulu ke sekolah, setelah itu baru menuju ke rumah beliau," sambung dia.

Lalu saat perjalanan menuju rumah Teddy, Rakhma berupaya menghubungi suaminya yang tak kunjung dijawab.

Baca Juga: Jaksa Optimis Dakwaan Terhadap Teddy Minahasa Tidak Akan Batal Demi Hukum

Setibanya di rumah Teddy, Rakhma bertemu dengan Merthy yang menyebutkan bahwa Dody sedang dilanda masalah. Namun Rakhma semula menduga hanya soal pekerjaan.

"Pertama kali saya ketemu langsung sama Bu Merthy di ruang tamu. Itu disampaikan oleh Bu Merthy 'Ma, Dody ada masalah,' katanya gitu. Di situ saya masih bertanya-tanya 'masalah apa'. Saya berpikir mungkin masalah pekerjaan, 'Nanti biar Bapak saja yang menyampaikan' kata Bu Merthy," ungkap Rakhma.

Saat berbincang, Teddy Minahasa kemudian muncul. "Kemudian nggak lama setelah itu, bapak datang dan duduk. Setelah duduk, Pak Teddy bertanya kepada saya 'Jadi ceritanya gimana?', dijawab oleh Bu Merthy bilang 'Pa, Rakhma ini nggak tahu apa-apa, dia nggak tahu masalah Dody'," imbuh dia.

Selanjutnya, Teddy menceritakan bahwa Dody kini sedang menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait kasus narkoba. Ia juga menjelaskan bahwa secara langsung Teddy memerintahkan Dody menyisihkan sabu seberat 5 kilogram untuk digunakan menjebak Linda.

Baca Juga: Terdakwa Linda Simpan Nomor Kontak Teddy Minahasa dengan Nama 'My Jendral'

"Kemudian baru disampaikan sama Pak Teddy saat itu, menyampaikan bahwa 'Dody sekarang ada di Polda Metro, di narkoba, sedang diperiksa'. Kemudian Pak TM menyampaikan saat itu 'Saya memang pernah memerintahkan Dody untuk menyisihkan sabu 5 kilogram dengan tujuan menjebak Linda, karena saya punya kenalan bernama Linda," jelasnya.

"Itu sudah menipu saya dua kali. Sekarang saya mau menjebak dia, nanti sabu itu dikirim Dody ke Linda setelah sampai ke tangan Linda, Dody juga yang menangkap Linda'. Itu pernyataan beliau," lanjut dia.

Baca Juga: Saksi Ahli Buka Isi Makna Surat Kecil Teddy Minahasa ke Dody

Rakhma berpendapat bahwa saat dirinya bertemu dengan Teddy, Teddy terlihat kesal dan menyayangkan AKBP Dody yang juga menyebut namanya dalam proses pemeriksaan.

"Sebelumnya Pak Teddy itu menyampaikan ada yang dikatakan seperti ini 'Kenapa Dody harus menyebut nama saya?' Itu yang membuat Pak TM kesal. 'Harusnya kalau Dody tidak menyebut nama saya, saya bisa bantu untuk Dody keluar. Kalau dua-duanya masuk, siapa yang bisa nolong?' Itu yang disampaikan Pak TM," ujarnya.