apahabar.com, JAKARTA - The Fed tetap mempertahankan suku bunga acuan di Amerika Serikat. Tidak berubah pada 5,25-5,5%. Kamis (21/9) dinihari.
Bitcoin (BTC) bereaksi. Meski masih cukup dekat dengan level tertinggi bulanan. Tapi mata uang kripto itu mengalami penurunan, hampir 1% dan diperdagangkan di atas US$ 27.000.
Pasar sudah lama memperkirakan langkah yang akan diambil The Fed. Berdasarkan data dari FedWatch Tool CME Group.
Namun, The Fed tetap meminta pasar untuk berhati-hati terhadap masa depan inflasi. Pasalnya tidak ada jaminan bahwa kondisi inflasi akan menjadi lebih longgar.
"Jeda ini belum terlalu membahagiakan untuk para pelaku pasar kripto," kata Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, yang dikutip dari siaran pers, Jumat (22/9).
Alasan dia, didasari oleh pernyataan Jerome Powell pasca-kebijakannya. Yang mana ia mengatakan kenaikan suku bunga masih mungkin terjadi di akhir tahun ini.
Di sisi lain, keputusan The Fed ini juga mendorong Indeks Dolar AS (DXY) berada di atas 105.
"Mendekati level tertinggi dalam enam bulan," ujarnya menerangkan.
Sedangkan, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 2 tahun bertahan di atas 5,1% dan mendekati level tertinggi dalam 22 tahun.
"Ini membuat tekanan bagi pasar kripto dan Bitcoin untuk melaju dalam jangka pendek," pungkasnya.