Setelah Manut Ditertibkan, Inilah Rencana Bupati Batola untuk PKL di Handil Bakti

Setelah manut ditertibkan, Bupati Barito Kuala (Batola) H Bahrul Ilmi, menyiapkan rencana untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Trans Kalimantan, Kelurahan Ha

Bupati Barito Kuala, H Bahrul Ilmi, ketika memberikan keterangan kepada awak media. Foto: bakabar.com/Bastian Alkaf

bakabar.com, MARABAHAN - Setelah manut ditertibkan, Bupati Barito Kuala (Batola) H Bahrul Ilmi, menyiapkan rencana untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Trans Kalimantan, Kelurahan Handil Bakti, Kecamatan Alalak.

Setidaknya dalam sepekan terakhir, wajah Jalan Trans Kalimantan di Handil Bakti tampak lebih tertib dan lega.

Baca Juga: Segera Direlokasi, PKL Handil Bakti Minta Ketegasan Pemkab Batola

Baca Juga: Belum Tentu Ramai, PKL Relokasi Handil Bakti Minta Keringanan Retribusi

Baca Juga: Puluhan Tahun Sepi, Murnianti Tetap Berjualan di Pasar Handil Bakti

Para PKL yang biasa mangkal di sisi badan jalan, terutama pedagang buah, satu per satu mulai meninggalkan lokasi tersebut.

Perubahan itu terjadi setelah Bahrul Ilmi melakukan sidak ke lapangan, Kamis (12/6) sore, lalu menginstruksikan agar Satpol PP lebih tegas dalam melakukan penertiban.

"Sebenarnya sah-sah saja saja mereka berjualan, kalau di tempat yang tepat. Kebetulan mereka berjualan di jalan umum, sehingga mau tidak mau harus ditertibkan,” tegas Bahrul Ilmi seusai rapat paripurna DPRD Batola, Senin (16/6).

Baca Juga: Jelang Pembongkaran Lapak, PKL Handil Bakti Obral Buah Mangga

Baca Juga: Digaruk Dua Excavator, Lapak PKL Handil Bakti Rata dengan Tanah

Baca Juga: Lapak Sudah Dibongkar, Belum Semua Eks PKL Handil Bakti Masuk Pasar

"Kami bukan ingin merugikan mereka, tapi (penertiban) demi kepentingan orang banyak, terutama keselamatan dan kelancaran lalu lintas." tambahnya.

Lantas sebagai solusi, Pemkab Batola akan mengarahkan para PKL untuk berjualan di Pasar Handil Bakti yang berada tidak jauh dari Terminal Handil Bakti.

"Pasar Handil Bakti itu akan dibersihkan dan dibenahi lagi. Selanjutnya kami mengarahkan PKL buah untuk menempati," beber Bahrul.