Bursa Kripto

Sempat Melonjak, Bitcoin Kembali Sideways

Akhir pekan lalu, bursa kripto terus bergerak sideways. Walaupun harga bitcoin sempat melonjak dan menguji ulang level USD28.000 pada 7 Oktober lalu.

Ilustrasi bermain kripto. Foto: apahabar.com/Ayyubi

apahabar.com, JAKARTA - Akhir pekan lalu, bursa kripto terus bergerak sideways. Walaupun harga bitcoin sempat melonjak dan menguji ulang level USD28.000 pada 7 Oktober lalu.

Lonjakan tersebut menyusul ketahanan pasar Tenaga Kerja AS pada bulan September yang meningkat sebesar 336 ribu, dan pengangguran tetap di 3,8 persen.

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur melihat, dorongan sentimen data ekonomi tersebut tidak mampu membuat harga Bitcoin melambung lebih jauh.

Baca Juga: Bappebti Jamin Perlindungan dan Kepastian Hukum Nasabah Bursa Kripto

Pasalnya, data tenaga kerja yang positif dapat mendorong sikap hawkish dari FOMC pada pertemuan berikutnya di bulan November.

Karena itu, dia mengajak para pelaku pasar untuk memperhatikan data CPI (Indeks Harga Konsumen) bulan September. Yang mana dijadwalkan pada 12 Oktober.

"Data tersebut dapat memperjelas keputusan suku bunga The Fed pada bulan November," katanya dalam keterangan tertulis yang dikutip Selasa (10/10).

Selain itu, pelaku pasar kripto juga harus memperhatikan perilisan risalah pertemuan Federal Reserve (FOMC) bulan September pada Rabu (11/10).

"Ini sangat penting karena kebijakan moneter yang diambil oleh Federal Reserve dapat berdampak langsung pada pasar kripto," imbuh dia.

Perubahan suku bunga atau pernyataan yang lebih hawkish atau dovish dari bank sentral dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang digital seperti Bitcoin.

Baca Juga: Bursa Kripto Indonesia Resmi Meluncur, CFX Jamin Keamanan Investasi

Di samping itu, pelaporan pendapatan kuartal ketiga yang dimulai minggu ini dari perusahaan-perusahaan besar seperti JPMorgan dan BlackRock juga harus diperhatikan dengan seksama.

Hasil pendapatan perusahaan-perusahaan ini bisa memberikan indikasi tentang keadaan ekonomi secara keseluruhan dan kepercayaan investor dalam industri keuangan.

"Investor kripto akan melihat apakah hasil pendapatan ini mencerminkan ketidakpastian ekonomi global saat ini atau sebaliknya," tandas Fyqieh.