Dump Truck Amblas di Jembatan Pendalaman Batola Usai Sopir Ikuti Instruksi Google Maps

Untuk kali kesekian, lantai jembatan kayu ulin di Desa Pendalaman, Kecamatan Barambai, Barito Kuala (Batola), patah akibat dilintasi truk bermuatan berat, Selas

Sebuah dump truck pengangkut batu terperosok di patahan jembatan Desa Pendalaman, Kecamatan Barambai, Selasa (21/10). Foto: Relawan Batola

bakabar.com, MARABAHAN - Untuk kali kesekian, lantai jembatan kayu ulin di Desa Pendalaman, Kecamatan Barambai, Barito Kuala (Batola), patah akibat dilintasi truk bermuatan berat, Selasa (21/10).

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 Wita, ketika dump truck Mitsubishi Colt Diesel 120 PS dengan nomor polisi DB 8685 KY bermuatan batu melintas di jembatan.

Tepat di bagian tengah, tiba-tiba lantai jembatan patah dan ambruk. Tak pelak buritan truk pun terperosok, hingga menyentuh dasar sungai.

Diketahui truk yang dikemudikan Wahyu Saputra tersebut membawa batu dari Desa Awang Bangkal, Kecamatan Karang Intan, Banjar, untuk kegiatan peninggian halaman SDN 1 Barambai.

Belakangan diketahui sopir yang juga berasal dari Bincau, Kecamatan Martapura, Banjar, ini menggunakan arahan Google Maps untuk mencapai tujuan.

Mengingat jembatan tersebut dinilai merupakan akses terdekat menuju SDN 1 Barambai di Desa Barambai, akhirnya sopir pun mengikuti masukan yang diberikan Google Maps.

Baca Juga: Google Maps Picu Ambruknya Jembatan di Kolam Kiri Dalam Barambai Batola

Baca Juga: Truk Muatan Besi Amblas di Saka Permai Banjarmasin, Sopir Kecele Google Maps

Padahal jarak menuju jembatan permanen di Jalan Pelita Makmur, hanya tinggal berjarak sekitar 1,28 kilometer dari lokasi kejadian.

"Memang kalau dari arah Marabahan, rute tercepat ke Barambai Muara (Desa Barambai) biasanya diarahkan Google Maps melewati jembatan tersebut," papar Kepala Desa Pendalaman, Yusran Effendi, kepada bakabar.com.

"Namun untuk truk bermuatan, memang tidak bisa karena kekuatan jembatan hanya untuk kendaraan kecil. Peristiwa serupa juga pernah terjadi dan kebetulan sama-sama truk bermuatan batu," sambungnya.

Agar akses warga tidak lumpuh total, dibuatkan titian darurat yang hanya dapat dilintasi kendaraan roda dua. Sedangkan penanganan selanjutnya masih dikomunikasikan antara pemilik truk dengan kontraktor proyek di SDN 1 Barambai.

"Sementara upaya yang dapat dilakukan segera adalah mengevakuasi truk, baru proses perbaikan jembatan," tutup Yusran.