Kepemilikan Senjata

Polri Belum Pastikan Kepemilikan 12 Senpi yang Disita dari Rumdin SYL

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho mengaku pihaknya belum memastikan kepemilikan belasan senjata api yang disita penyidik KPK dari rumah dinas eks Menta

Rumah Dinas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo di Komplek Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan tampak sepi. Foto: apahabar.com/Lazuardi Iman

apahabar.com, JAKARTA - Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho mengaku pihaknya belum memastikan kepemilikan belasan senjata api yang disita penyidik KPK dari rumah dinas eks Mentan SYL.

"Saat ini Bareskrim Polri masih bekerja sama dengan Baintelkam Polri untuk bisa mengidentifikasi 12 senjata tersebut," kata Sandi kepada wartawan, Jumat (13/10).

Baca Juga: ISESS Soroti Polri Lamban Usut Temuan Senpi Eks Mentan SYL

Sandi mengatakan saat ini Baintelkam Mabes Polri belum mengidentifikasi seluruh senpi tersebut. Maka Polri sampai saat ini belum bisa memastikan kepemilikan senpi yang disita dari rumah dinas SYL.

"Jadi belum semua senjata bisa diidentifikasi dengan jelas, maka dari itu kita mau memastikan dan menunggu hasilnya dari jenis senjata, nomor senjata, apakah terdaftar didatabase Mabes Polri atau tidak. Nanti kalo sudah dapat datanya dengan lengkap akan kami sampaikan," ujarnya.

Baca Juga: IPW Desak Mabes Polri Usut Senpi di Rumah Dinas Mantan Mentan Limpo

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan belasan senjata api di rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Komplek Widya Chandra, Jakarta Selatan.

KPK juga langsung berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya terkait temuan senpi oleh penyidik KPK di rumah dinas Mentan SYL.

"Apakah betul ada senpi, kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian daerah DKI Jakarta, tentunya terkait dengan temuan yang ada dalam proses penggeledahan yang dimaksud," kata Ali kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (29/9).

Baca Juga: Polri Cek Kepemilikan Senpi yang Disita dari Rumdin Mentan SYL

"Karena sekali lagi apa yang berikutnya kami lakukan analisis adalah yang berkaitan langsung dengan perkara yang sedang kami tangani," sambung dia.