Penipuan Iphone

Polisi Geledah Rumah Ketua RW Cari Bukti Penipuan Si Kembar

Jajaran penyidik Polda Metro Jaya menggeledah rumah Ketua RW untuk mencari barang bukti penipuan iPhone yang dilakukan si kembar Rihana dan Rihani.

Jajaran penyidik Polda Metro Jaya melakukan penggeledahan rumah ketua RW si kembar Rihana dan Rihani dalam kasus penipuan Iphone di daerah Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Rabu (5/7). (Foto: apahabar.com/Leni)

apahabar.com, JAKARTA - Jajaran penyidik Polda Metro Jaya menggeledah rumah Ketua RW untuk mencari barang bukti penipuan iPhone yang dilakukan si kembar Rihana dan Rihani.

“Betul. Lagi proses (penggeledahan),” kata Kanit 4 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Reza Mahendra, Rabu (5/7).

Baca Juga: Si Kembar Rihana-Rihani Resmi Dijebloskan ke Penjara!

Adapun lokasi penggeledahan rumah si kembar tersebut terletak di daerah Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

“Berdasarkan keterangan Rihana. Saat mereka didatangi reseller, mereka pergi dari rumah di daerah Ciputat Timur, dan barang-barangnya diamankan RW setempat,” ujarnya.

Penggeledahan ini dilakukan untuk mencari barang bukti hasil kejahatan penipuan dan penggelapan dari kedua saudara kembar.

“Untuk mencari apakah ada barang bukti hasil kejahatan,” jelasnya.

Baca Juga: Si Kembar Rihana-Rihani Gunakan Modus Skema Ponzi Tipu Korban

Namun polisi belum menemukan barang bukti terkait penipuan dan baru mengendus sejumlah barang yang diduga berkaitan dengan hasil penipuan.

"Berupa sofa, dan lainnya," pungkasnya.

Sebelumnya, polisi menangkap si kembar Rihana dan Rihani, tersangka dugaan penipuan jual beli iPhone senilai Rp 35 miliar.

Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Imam Yulisdiyanto mengatakan saat ini keduanya masih diperiksa setelah ditangkap pada Selasa (4/7) pukul 05.00 WIB pagi tadi. Pemeriksaan akan dilakukan selama 1x24 Jam.

"Sekarang kita melakukan pemeriksaan dulu ya untuk 1x24 jam," kata Imam di Polda Metro Jaya, Selasa (4/7/2023).

Setelah pemeriksaan selesai, lanjut Imam, pihak kepolisian akan menentukan langkah selanjutnya. "Nanti untuk selanjutnya baru kita menentukan langkah berikutnya," ujarnya.