kesehatan mental

Pertama di Solo, Pameran Kesehatan Mental Berbalut Seni di Lokananta

Pameran seni Tak Kenal Maka Tak Sayang (TKMTS) mengajak kenali diri sendiri untuk mengobati luka batin dan menjaga kesehatan mental.

Pengunjung yang sedang melihat pameran kesehatan mental Tak Kenal Maka Tak Sayang (Apahabar.com/Arimbihp)

apahabar.com, SOLO - Pameran seni Tak Kenal Maka Tak Sayang (TKMTS) mengajak kenali diri sendiri untuk mengobati luka batin dan menjaga kesehatan mental.

Deretan lipatan kupu-kupu dan burung menyambut pengunjung yang datang ke Lokananta, Solo. Warna-warni dan instalasi yang unik membuat para wisatawan penasaran dan tertarik untuk mendatanginya.

Ketika dikunjungi apahabar.com pameran di Lokananta itu sedang ramai pengunjung. 

Heart of People, penyelenggara pameran ini mengatakan mengusung tajuk Tak Kenal Maka Tak Sayang (TKMTS) sebagai cara untuk mengajak semua orang peduli pada kesehatan mental.

Founder Heart of People Adi Chandra menuturkan, memilih tema kesehatan mental secara khusus karena kesehatan mental menjadi suatu hal yang kerap dipandang sebelah mata oleh banyak orang.

"Pandangan tersebut muncul karena sejak kecil, kita selalu diajarkan mengobati luka fisik saja, namun tidak diajari menyembuhkan luka batin" ujarnya, Kamis (27/7).

Baca Juga: Mengenal Slow Living, Hidup Penuh Ketenangan untuk Kesehatan Mental

Dengan mengangkat memori masa kecil, Pameran Seni Tak Kenal Maka Tak Sayang menjadi pameran mengenai kesehatan mental pertama di Lokananta.

"Pameran ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran teman-teman muda mengenai perkembangan identitas diri," kata dia.

Lebih lanjut, ia menuturkan, pameran TKMTS menyajikan instalasi multisensori, yang menggunakan pendekatan indera penglihatan, pendengaran, penciuman, dan peraba.

“Kami percaya bahwa perkembangan identitas adalah sesuatu yang penting dan perlu dibangun khususnya pada generasi muda.” kata Adi Chandra.

Terlebih, Chandra menilai, selain fisik, kesehatan emosi dan pikiran ,menjadi hal yang esensial yang memengaruhi cara seseorang melihat dunia dan merasakan apa yang terjadi di lingkungan.

Dia menyatakan kesehatan mental yang baik membantu seseorang untuk bisa menikmati hidup dan menghadapi perubahan dan hal-hal yang sulit.

Adi Chandra menambahkan judul Tak Kenal Maka Tak Sayang dipilih karena istilah tersebut seringkali hanya digunakan untuk berkenalan dengan orang lain. Padahal penting juga untuk kenal dan menyayangi diri sendiri.

Mengenal diri sendiri merupakan garis awal dalam perjalanan menyayangi diri, sehingga dari perasaan sayang inilah maka seseorang dapat secara penuh memahami dirinya dan mengenali identitas diri yang sebenarnya. 

Baca Juga: Rekomendasi 4 Film dengan Tema Kesehatan Mental

Pameran ini dilaksanakan setiap hari hingga akhir Agustus 2023 yang dibuka setiap pukul 14.00 WIB-20.00 WIB saat weekdays dan 12.00-20.00 WIB di akhir pekan.

Melalui instalasi Tak Kenal Maka Tak Sayang, Heart of People berkolaborasi bersama seniman, jenama dan komunitas lokal dari Solo, Jogja, dan Klaten, di antaranya Rudi Cobain, Titilaras, Saeca, Sporadies, Malino Creative, Selenoid, dan Sawahita.

Heart of People percaya, kolaborasi dengan rekan-rekan lokal dapat membawa dampak yang besar karena konten yang dihadirkan sesuai dengan budaya setempat.

“Kami berharap pameran TKMTS dapat menjadi sebuah wadah untuk anak muda bisa mencintai dirinya sendiri lewat memori masa kecil,” jelas dia.

Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan itu cukup membayar tiket masuk Rp30.000. Informasi selengkapnya bisa cek melalui media sosial @rupaswarajiwa.

Pengunjung juga bisa berbelanja pernak-pernik unik, baju, serta buku di gerai Matalokal yang berada di Pameran TKMTS.

Seorang pengunjung asal Jogja, Tari (24) mengaku senang bisa melihat pameran TKMTS karena mengingatkan dia pada masa kecilnya, sekaligus belajar mengenali diri sendiri.

"Seru ya, ada stampel dan peta area juga, jadi penasaran isi setiap ruangannya, cara penyajiannya juga lengkap, ada visual ada suara, bisa mural gratis juga", ujarnya.