Perintah Baru ke Menteri Basuki, Bangun Bendungan Riam Kiwa

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljojo mencatat target prioritas infrastruktur 2024 adalah merampungkan pembangunan 23 unit bendungan.

Desain rencana Bendungan Riam Kiwa di Paramasan, Kabupaten Banjar. Foto-dok.

apahabar.com, JAKARTA - Pembangunan Bendungan Riam Kiwa menjadi salah satu tugas baru Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, untuk dikerjakan.

Bendungan Riam Kiwa berada di Kecamatan Paramasan, Kabupaten Banjar, Kalsel. Termasuk dari 23 bendungan prioritas pembangunan infrastruktur nasional di 2024.

Menteri Basuki menyebut saat ini sisa 15 bendungan mesti diselesaikan. Termasuk yang baru ada 8 bendungan. Salah satunya adalah Riam Kiwa.

"Kemudian perintah baru, Bendungan Riam Kiwa di Kalsel," ungkap Menteri Basuki, Kamis (17/8/2023).

Sejauh ini, Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III berupaya merampungkan masalah tapal batas kawasan Bendungan Riam Kiwa.

Tadinya, penyelesaian tapal batas itu ditarget rampung Juli 2023. Akan tetapi, hingga Agustus ini belum juga selesai.

Namun, Kepala BWS Kalimantan III I Putu Eddy Purna Wijaya mengatakan tapal batas diupayakan segera tuntas, Agustus ini.

"Saat ini proses Riam Kiwa masih menyelesaikan tapal batas. Dalam minggu - minggu ini akan ada progresnya sampai mana," kata dia, Jumat (11/8/23) lalu.

Total area rencana Bendungan Riam Kiwa seluas 771,51 hektare. Dari total luas areal tersebut, 753,85 hektare masuk dalam kawasan hutan produksi tetap.

Sementara itu sisanya, 11,86 hektare hutan produksi terbatas, serta area penggunaan lain yakni milik masyarakat seluas 5,81 hektare.

Adanya patok atau tapal batas sangat penting guna membebaskan area yang sudah ditandai, dari berstatus hutan menjadi hak pengelolaan lahan (HPL) yang nantinya dikeluarkan Kementerian ATR/BPN, guna dapat dimanfaatkan untuk pembangunan Bendungan Riam Kiwa.

Eddy melanjutkan, jika tapal batas selesai dan tender juga selesai, maka proses pembangunan akan dimulai pada 2023 ini juga. "Untuk update perkembangannya nanti kita kabari lagi," pungkas Eddy.

Selain Riam Kiwa, Kementerian PUPR juga ditarget menyelesaikan bendung Karangnongko di Ngawi. Bendungan itu berada di antara Ngawi dan Blora.

Lalu Embung cabean (desa), Jenelata di Sulsel untuk penanganan banjir besar yang pernah terjadi, dan bendungan Mbay NTT.

Selain itu, ada sejumlah proyek bendungan lainnya yang sudah ditargetkan akan dibangun. Termasuk membangun Bendungan Pelosika, Bendungan Cibeet, Bendungan Cijurey, Jonggol.

"Untuk pengendalian banjir Citarum Hilir karen Citarum Hulu kita anggap selesai penanganan banjirnya," jelasnya.

Tahun 2024, Kementerian PUPR mendapatkan anggaran sebanyak Rp 146,98 triliun. Anggaran itu untuk sejumlah proyek yang ditargetkan akan dibangun dan dilanjutkan dari pembangunan sebelumnya di 2023.

Baca Juga: Molor dari Target, Penetapan Tapal Batas Bendungan Riam Kiwa Dikebut Rampung Agustus