Pengguna Narkoba di Kalteng Meningkat Drastis, Mayoritas dari Kampung Puntun Palangka Raya

Sepanjang 2022, pengguna narkoba di Kalimantan Tengah mengalami peningkatan yang cukup signifikan

apahabar.com, PALANGKARAYA - Pengguna narkoba di Kalimantan Tengah meningkat signifikan sepanjang tahun 2022. 

Menurut polisi, 85 persen pengguna mendapatkan barang haram tersebut dari Kampung Puntun, Jalan Rindang Banua di Kota Palangka Raya. Lokasi tersebut merupakan salah satu tempat transaksi narkoba terbesar di Kalteng.

"Dari hasil penggerebekan kemarin, kami berhasil menemukan barang bukti peralatan sabu. Ini ada kaitannya dengan para pengguna yang telah berhasil kami amankan," ujarnya.

Padahal Ditrektorat Reserse Narkoba Polda Kalteng maupun pihak BNNP Kalteng sudah sering menggerebek kawasan tersebut. 

Kampung Puntun yang berada di Jalan Rindang Banua, Kota Palangka Raya, sering disebut sebagai kampung narkoba ala Kolombia yang memiliki pengamanan berlapis dan punya tempat khusus untuk mengkonsumsi narkoba, sehingga aktivitasnya sangat sulit ditembus dan dihentikan.

"Tidak hanya penggunanya yang meningkat, tetapi modus peredaran narkoba ini juga telah menggunakan beragam cara oleh pelaku. Seperti dikemas didalam tempat makanan hewan untuk mengelabui petugas," terangnya.

Kombes Pol Nono Wardoyo juga mengungkapkan pihaknya pernah menggagalkan pengiriman sabu yang disimpan di dalam kaleng pakan burung. Baru-baru ini ada lagi yang menggunakan kemasan makanan kucing.

"Sepanjang tahun 2022 ini kami bersama Polres Jajaran telah berhasil menggagalkan peredaran narkoba, khususnya sabu, hampir 30 kilogram. Dari jumlah barang bukti ini terjadi peningkatan yang sangat luar biasa jika dibandingkan dengan tahun 2021" jelasnya.

Bahkan, Selama Operasi Antik Telabang yang digelar oleh Polda Kalteng sejak 5 sampai 29 September 2022 lalu, ada 1,98 kilogram narkotika jenis sabu dan 423 butir pil ekstasi dan obat-obatan terlarang lainnya yang berhasil disita.

“Sampai saat ini sudah ada 569 kasus yang berhasil diungkap dengan jumlah tersangka sebanyak 712 orang,” tandasnya.