Skandal Pejabat Pajak

Pemilik Jeep Rubicon Disebut Hanya Terlihat Kendarai Sepeda Motor

Ahmad Syarifudin yang tercatat sebagai pemilik Jeep Rubicon Rafael Alun Trisambodo ternyata berprofesi sebagai office boy dan hanya mengendarai sepeda motor

Mario Dandy. Foto-net

apahabar.com, JAKARTA – Ahmad Syarifudin yang tercatat sebagai pemilik Jeep Rubicon Rafael Alun Trisambodo ternyata berprofesi sebagai office boy dan hanya mengendarai sepeda motor dalam kesehariannya. 

Untuk itu Ahmad dinilai mustahil memiliki Jeep Rubicon dan hanya menjadi korban pencatutan nama untuk kepemilikan mobil mewah yang sempat digunakan Mario Dandy saat menganiaya David.

“Saya sekali lagi menyatakan itu tidak masuk akal bahwa saudara AS memiliki satu unit Rubicon karena kesehariannya saja dia mengendarai kendaraan roda dua. Itu saja yang saya tahu,” ujar Ketua RT1/RW1 Mampang, Kamso Badrudin, Jumat (3/3).

Baca Juga: Ketua RT: Pemilik Jeep Rubicon Terima Bansos dan BLT!

Bahkan ia menuding ada seseorang yang meminjam Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik Ahmad Syarifudin untuk membeli Jeep Rubicon.

“Infonya bahwa mobil Rubicon itu atau KTP itu dipinjamkan kepada si A KTP nya. itu yang saya dapat info. Kurang paham A ini siapa, semoga dapat info lebih akurat lagi si A itu siapa dan kaitannya apa meminjamkan KTP ke saudara A,” pungkasnya.

Diketahui, AS merupakan sosok yang dibicarakan Rafael Alun saat klarifikasi soal Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang berlangsung di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (1/3) kemarin.

Baca Juga: Menengok Rumah 'Tersembunyi' Office Boy Pemilik Jeep Rubicon Rafael Alun

Dalam keterangannya, Rafael mengaku bahwa Jeep Rubicon yang dibawa anaknya Mario Dandy bukan atas namanya. Ia juga mengaku membelinya dari seseorang berinisial AS, kemudian Rafael meberikan mobil tersebut kepada kakaknya.

KPK menelusuri alamat dari sosok AS yang terterta di STNK mobil dan menemukan sebuah gang kecil di daerah Mampang. Mobil Rubicon tersebut merupakan mobil yang dugunakan Mario Dandy saat tragedi penganiayaan terhadap putra petinggi GP Ansor, David Ozora.

Mobil tersebut terekam dalam video berdurasi 56 detik tersebut yang menampilkan aksi penganiayaan yang dilakukan Mario terhadap David. Hingga saat ini, David masih dalam kondisi koma di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan.