Merasa Dizalimi Kompol Dwi, Sugeng Surati Jokowi: Kritik Institusi Penegak Hukum

Sugeng Guruh Gautama tersangka kasus tabrak lari dengan korban Selvi Amelia Nuraini menulis surat untuk Presiden Joko Widodo.

Januartika Arumsari (kanan) istri tersangka Sugeng Guruh Gautama bersama Wulan Andriani (kiri) Kakak kandung Sugeng (Foto: apahabar.com/Hasbi)

apahabar.com, CIANJUR - Sugeng Guruh Gautama tersangka kasus tabrak lari dengan korban Selvi Amelia Nuraini mahasiswi Universitas Suryakancana Cianjur, menulis surat untuk Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). Hal tersebut diungkapkan Januartika Arumsari (31) istri Sugeng dan Wulan Andriani (41) kakak kandung Sugeng.

"Iya. Kemarin saat kami menjenguk Sugeng setelah melakukan rekonstruksi ulang, Selasa (21/2) Sugeng menyerahkan surat yang katanya ditulis untuk Pak Jokowi. Ia meminta tolong pada kami untuk disampaikan ke Pak Jokowi," kata Wulan Andriani Kakak Sugeng pada apahabar.com, Jum'at (24/2).

Baca Juga: Laporan soal Kompol Dwi Ditolak Propam Mabes Polri, Keluarga Sugeng: Tolong Pak Kapolri!

Wulan mengungkapkan surat yang ditulis Sugeng di dalam tahanan Polres Cianjur tersebut berisikan curahan hati Sugeng tentang kasus yang menimpa dirinya. Sugeng juga memohon bantuan kepada presiden tentang penegakan hukum dan meminta keadilan pada dirinya.

"Sugeng menulis surat disecarik kertas dengan tulisan tangannya sendiri, berisi curahan hatinya tentang kasus yang menimpanya, intinya sugeng merasa dizalimi dan memohon keadilan kepada Presiden untuk penegakan hukum yang sebenarnya," ucapnya.

Baca Juga: Keluarga Selvi Pertanyakan Keseriusan Propam Mabes Polri Soal Laporan Kompol Dwi

Wulan menerangkan dirinya dan keluarga dalam minggu ini berencana akan menemui presiden Joko Widodo untuk menyampaikan surat Sugeng tersebut.

"Mudah-mudahan surat Sugeng ini bisa tersampaikan ke Pak Jokowi dan kami pun berharap Pak Jokowi bisa mendengarkan keluhan dan curhatan Sugeng yang menjadi kambing hitam dalam kasus ini," pungkasnya.

Januartika Arumsari, istri tersangka Sugeng Guruh Gautama saat menunjukan dua lembar surat yang ditulis suaminya di balik jeruji besi Polres Cianjur. (Foto: Dok. Keluarga Sugeng)
Selengkapnya isi surat Sugeng di halaman selanjutnya..

Berikut petikan surat yang ditulis Sugeng di balik jeruji besi Polres Cianjur:

Surat Terbuka untuk Umum

Kepada: Bapak Presiden Ir. H. Joko Widodo yang Terhormat

Pak Jokowi,

Saya sangat yakin di dalam hati bapak bisa menjadi tempat bagi rakyat untuk meminta keadilan. 

Sungguh saya kecewa dengan keadilan di negeri ini jika berada di dalam kekuasaan orang-orang yang tak patut mengemban tugasnya sebagai penegak hukum.

Saya dijebloskan dalam penjara atas perbuatan yang tidak saya lakukan.

Semoga Bapak Jokowi dapat melihat dan merasakan derita saya yang mencari keadilan demi tegaknya arti kebenaran di negeri ini. Terima kasih.

Mohon maaf jika saya tulis surat ini di atas kertas yang kurang layak dikarenakan keterbatasan di balik jeruji besi.

Cianjur, 19 Februari 2023

Hormat Saya,

(Sugeng)

Jeritan dan Doa Seorang yang Terdzolimi

Keadilan 2,

Sungguh begitu dzolim saat 'hukum' berada di tangan orang-orang yang 'licik' dengan kewenangan dan kekuasaan yang mereka miliki dengan mudahnya mereka membuat 'drama' menjadikan diri ini berada di balik jeruji besi atas suatu perbuatan yang tak pernah diri ini lakukan.

Sungguh sebenarnya mereka 'lupa' akan hari 'akhir' yang akan mengazab atas perbuatan mereka!

Semoga masih ada hakim yang benar benar 'adil'. Hakim yang takut akan kedustaan dan berani untuk tegakkan kebenaran.

Amin ya Allah..

Rutan Polres Cianjur

19 Februari 2023

(Sugeng)