Kasus Korupsi

KPK Berseloroh soal Mentan SYL Hilang di Eropa: Mungkin Tersesat

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Nawawi Pomolango menduga Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo hanya sekadar tersesat di Eropa.

Politisi Partai Nasdem Syahrul Yasin Limpo meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). Seusai bertemu dengan Presiden Jokowi, Yasin Limpo mengaku diajak berdiskusi tentang pertanian, perkebunan, serta peternakan. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/pras.

apahabar.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Nawawi Pomolango menduga Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo hanya sekadar tersesat di Eropa.

Ia berharap publik tak perlu berspekulasi lebih jauh terkait keberadaan Mentan SYL.

"Positive thinking saja, mungkin cuma tersesat, kita berharap agar yang bersangkutan bisa segera temukan jalan yang benar, balik ke Indonesia," ujar Nawawi, Rabu (4/10).

Baca Juga: Mentan Syahrul Limpo Tiba Esok, Diminta Segera Menghadap Paloh

Kendati masih menggantung perihal keberadaan Mentan SYL, namun KPK bersikukuh tetap akan melakukan penyidikan dalam kasus korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian.

"Yang pasti, proses penyidikan perkara akan terus dilakukan satgas sidik," ujarnya.

Baca Juga: Mentan SYL Hilang di Eropa Tak Pengaruhi Penyidikan Korupsi!

Sebelumnya kabar mengejutkan datang dari Kementerian Pertanian. Pasalnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) hilang kontak saat berada di luar negeri.

Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi sampai saat ini belum tahu keberadaan Yasin Limpo. Ia merinci bahwa mereka terakhir hanya tahu bahwa Mentan melakukan kunjungan kerja ke Spanyol.

"Sampai hari ini kita terus mencari keberadaan Pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan Pak Menteri sampai hari ini," kata Harvick di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/10).

Baca Juga: Pisah dari Rombongan, Mentan Yasin Limpo Menghilang

Harvick menjelaskan Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja ke Spanyol sejak akhir September bersama beberapa pejabat eselon I dan II Kementan.

Saat rombongan hendak pulang, Syahrul berpisah. Harvick menyebut hal itu terjadi karena tiket pesawat rombongan terpisah-pisah.

Harvick menyebut hilangnya Syahrul Yasin Limpo tak ada kaitannya karena kasus yang menjeratnya di KPK. Dia berharap keberadaan koleganya itu segera diketahui.

"Wah insyaallah sih enggak ya (kabur karena kasus korupsi). Mudah-mudahan Kita doakan bersama-sama agar bisa selesai. Insyaallah," ujarnya.