Setop KDRT

Klaim Orangtua Korban KDRT di Depok: Kekerasan Dialami Sejak 2014

Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialamin Putri Balqis ditanggapi orangtuanya. Menurut ayah Putri Balqis, Noviansyah KDRT terjadi sejak 2014

Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Foto: Shutterstock

apahabar.com, DEPOK - Noviansyah Siregar, ayah dari PB angkat suara mengenai kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami putrinya sudah terjadi sejak 2014 silam.

Keduanya sempat menjalani rumah tangga dan tinggal di Palembang. Karena KDRT yang sering dialami Putri Balqis saat tinggal di Palembang, kemudian keduanya memutuskan pindah ke Depok. Di tempat tinggalnya yang baru, kasus KDRT kembali terulang.

Kejadian KDRT tersebut menurutnya terjadi karena ada salah paham antara Putri Balqis dengan suaminya yang bernama Bani Idham F. Bayuni. Cekcok antara keduanya tersebut membuat Bani Idham memukul PB.

Baca Juga: Dalih Polisi Malah Tahan Korban KDRT Depok

"Seperti foto yang beredar di media sosial itu," katanya kepada wartawan, Kamis (25/5).

Tak hanya mengalami pukulan, kata Novriansyah, mata Putri Balqis juga sempat ditaburi bubuk cabe. Kejadian tersebut yang yang akhirnya membuat Putri Balqis membuat laporan ke Polres Metro Depok sambil melakukan visum.

"Setelah visum, dibawa ke rumah adik saya di Bekasi. Pada saat itu saya belum tahu, dan saya baru tahu keesokan harinya," terangnya.

Baca Juga: Bareskrim Selidiki Kasus KDRT Politikus PKS Bukhori Yusuf

Namun, tiba-tiba dirinya mendapatkan informasi bahwa suami dari Putri Balqis, Bani Idham juga melaporkan anaknya ke polisi dengan tuduhan yang sama yakni KDRT.

"Tiba-tiba dapat laporan dari pengacara saya, si Bani suaminya ini mengajukan juga visum seolah-olah dia mendapat KDRT dari anak saya," pungkasnya.