Kemenkop UKM Optimis Masukan 98 Persen Produk UMKM ke E-Katalog 2022

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) optimis mampu memasukan 98 persen produk UMKM ke dalam E-Katalog LKPP. 

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki (Foto: Dok. Kemenkop UKM)

apahabar.com, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) optimis mampu memasukan 98 persen produk UMKM ke dalam e-katalog LKPP. 

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menjelaskan sampai dengan 21 Desember 2022 sudah ada 916.392 produk UKM yang terdaftar dalam e-katalog

"Sejumlah asumsi mendukung pencapaian 98 persen dari target 1 juta produk UKM bisa masuk e-katalog LKPP," katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (22/12). 

Baca Juga: Koperasi Bermasalah Jadi Fokus Utama Kemenkop di Tahun 2022

Tidak hanya dari segi produk, dari sisi jumlah penyedia UKM juga ikut mengalami peningkatan. Tercatat sudah ada 42.405 penyedia UKM atau naik 62 persen dibandingkan bulan Agustus 2022.

"Rata rata kenaikan produk UKM kurang lebih 15.000 setiap 2 hari, dengan asumsi tersebut diperkirakan akan mencapai 98 persen dari target 1 juta produk," ujarnya. 

Kemenkop UKM terus berupaya untuk meningkatkan minat pelaku UMKM untuk mendaftarkan produknya di e-Katalog. 

"Salah satu upaya yang termudah adalah melalui Whatsapp dan email blast yang dikirim ke lebih dari 600.000 UMK terkait cara masuk ke e-Katalog di LKPP," katanya. 

Baca Juga: Kemenkop UKM Dorong Kemitraan UMKM, BUMN dan Perusahaan Besar

Beberapa cara lainnya juga dilakukan di antaranya dengan sosialisasi, coaching clinic kepada pemda seluruh Indonesia dan penyelenggaraan business matching di Smesco pada bulan April 2022.

"Fokus pemerintah kini sudah mengintegrasikan pengadaan barang dan jasa, sehingga akan terus UMKM lainnya bergabung memboyong produknya ke e-katalog," imbuhnya. 

Sebelum Presiden Joko Widodo juga sudah menetapkan target 1 juta produk UMKM dan Koperasi masuk ke e-katalog di akhir Desember 2022. Hal itu guna bisa menumbuhkan perekonomian Indonesia. 

"Ini akan terus kita pastikan bagaimana UMKM yang sudah on boarding di e-katalog bisa berkelanjutan," Jelas presiden.