OTT KPK

Kabasarnas Terima Uang Hampir Rp1 Miliar di Dekat Mabes TNI AL

Kabasarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi diduga menerima nyaris Rp1 miliar dari pihak swasta di dekat Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

Ketua KPK Firli Bahuri dan Danpuspom TNI Marsekal Muda Agung Handoko di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Foto: Cuplikan Youtube Puspen TNI

apahabar.com, JAKARTA - Kabasarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi diduga menerima nyaris Rp1 miliar dari pihak swasta di dekat Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

"ABC menerima uang dari Saudari Meri sejumlah Rp 999.710.400 juta pada hari Selasa 2023 sekira pukul 14.00 WIB di parkiran salah satu bank di Mabes TNI AL," kata Danpuspom TNI, Marsekal Muda Agung Handoko, Senin (31/7).

Baca Juga: Puspom TNI: Kabasarnas dan Koorsmin Resmi Berstatus Tersangka!

Uang tersebut diterima melalui Koorsmin Kabasarnas, Afri Budi Cahyanto sebagai profit sharing atau berbagi keuntungan yang berkaitan dengan pengadaan alat pendeteksi reruntuhan.

"Sepengakuan ABC uang itu adalah uang dari hasil profit sharing atau pembagian keuntungan dari pekerjaan pengadaan alat pencarian korban reruntuhan yang telah selesai dikerjakan oleh PT Intertekno Grafika Sejati," ujarnya.

Baca Juga: Kabasarnas dan Koorsmin Resmi Dijebloskan ke Rutan Militer!

Ia menerangkan bahwa profit sharing merupakan istilah yang dikemukakan Afri Budi Cahyanto. Uang tersebut didapat dari Direktur Utama PT Intertekno Grafika Sejati, Marilya.

"Profit sharing mungkin istilah dari ABC," sebut dia. 

Afri Budi Cahyanto, kata dia, bertugas menerima laporan penyerapan anggaran, pengadaan barang dan jasa, pemenangan tender, hingga progres pekerjaan proyek.

Bahkan Afri juga menghubungi pihak swasta yang mendapatkan dan menggarap proyek, sekaligus menerima 'dana komando'.

Baca Juga: Pimpinan KPK Takkan Mundur Buntut Polemik Korupsi Kabasarnas

"Mengelola pengeluaran dana komando terkait operasional di Basarnas, dan melaporkan penggunaan dana komando pada Kabasarnas," kata dia.

Sebelumnya Kabasarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi dan Koorsmin Afri Budi Cahyanto resmi dijebloskan ke Instalasi Tahanan Militer Puspom AU di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

"Malam ini juga kita lakukan penahanan," kata Danpuspom TNI Marsekal Muda, Agung Handoko di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (31/7).

"Kita tempatkan di instalasi tahanan militer milik Pusat Polisi Militer AU di Halim," sambung dia.

Agung menyatakan keduanya yang merupakan prajurit aktif TNI masih menjalani pemeriksaan intensif dalam melengkapi berkas perkara korupsi. 

"Tersangka masih berlangsung pemeriksaan," tambahnya.