apahabar.com, BANJARMASIN - Hari Raya Iduladha 1444 H tak akan lama lagi, banyak hal yang perlu disiapkan, tidak terkecuali hal-hal mengenai daging kurban.
Tentu saja, ada sebagian orang yang akan langsung memasak dan mengolahnya menjadi masakan yang lezat. Ada pula yang akan menyimpannya ke dalam kulkas untuk dimasak di kemudian harinya.
Namun, tidak semua orang memahami bagaimana cara menyimpan daging kurban dengan cara yang benar.
Menyimpan daging kurban memang tidak terlalu mudah dan tidak pula terlalu sulit. Bahkan jika caranya benar, daging kurban bisa disimpan dalam waktu yang lama.
Baca Juga: Ingin Berkurban di Iduladha 1444 H? Simak Tips Memilih Hewan Kurban
Maka dari itu, berikut langkah-langkah yang bisa anda ikuti dengan mudah agar daging kurban tersimpan dengan cara yang benar dan tetap awet.
1. Bersihkan Kulkas
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum menyimpan daging dalam lemari pendingin yaitu bersihkan terlebih dahulu kulkas tersebut.
Langkah ini diperlukan untuk mencegah adanya kontaminasi pada daging. Pastikan di dalam kulkas tidak ada tumpahan makanan atau kotoran lain yang menyebabkan aroma tidak sedap.
2. Kemas Daging
Tips dalam menyimpan daging kurban di dalam kulkas berikutnya yaitu jangan lupa untuk membungkus daging tersebut.
Anda bisa menggunakan kemasan plastik, aluminium foil, atau tempat makanan yang kedap udara.
Kemasan ini berguna untuk menjaga kelembapan, kesegaran, rasa, dan kandungan gizi dalam daging hingga waktu yang lama. Tak hanya itu, kemasan juga berguna untuk menghindari risiko freezer burn atau pembuakn kristal es yang dapat merusak kualitas daging.
Maka dari itu, sangat penting untuk menggunakan kemasan kedap udara saat menyimpan daging dalam kulkas.
3. Jangan Mencuci Daging
Saat hendak menyimpan daging dalam kulkas, sebaiknya tidak mencuci daging tersebut.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam European Food Safety Authority (EFSA) Journal menyebutkan bahwa, air bisa menyebabkan pertumbuhan bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan makanan busuk.
Oleh sebab itu, jangan mencuci daging kurban jika Anda ingin menyimpannya di kulkas dalam jangka waktu tertentu.
4. Lihat Kondisi Daging
Cara menyimpan daging kurban di kulkas selanjutnya yaitu dengan melihat terlebih dahulu kondisi daging tersebut. Pastikan daging tersebut masih segar. Jika kondisi daging busuk atau kurang baik, lebih baik segera buang daging tersebut.
5. Atur Temperatur Kulkas
Saat hendak menyimpan daging dalam kulkas, sebaiknya perhatikan terlebih dahulu temperatur atau suhu kulkas tersebut. Pastikan suhu kulkas di bawa 4 derajat Celcius.
Akan tetapi, jika Anda ingin menyimpan daging dalam waktu lebih lama, sebaiknya simpan daging tersebut dalam freezer sampai beku.
Suhu freezer yang direkomendasikan untuk menyimpan daging yaitu pada suhu -18 derajat Celcius.
Tujuannya agar mikroba tidak berkembang dan kualitas daging tetap terjaga.
6. Gunakan Sistem FIFO
Sistem FIFO atau first in first out, merupakan cara menata makanan di dalam kulkas sesuai waktu penyimpanannya.
Makanan yang lebih awal disimpan, diletakan pada bagian paling depan. Tujuannya agar, makanan tersebut bisa dimasak dan dikonsumsi terlebih dahulu. Cara ini akan mudah dilakukan jika Anda membuat label untuk setiap makanan yang disimpan.
Cantumkan hari dan tanggal Anda menyimpan daging tersebut, sehingga Anda bisa melewatkan batas akhir mengonsumsi daging tersebut.
7. Jangan Bekukan Daging yang Sudah Dikeluarkan dari Freezer
Cara menyimpan daging kurban di kulkas yang terakhir yaitu pastikan untuk tidak membekukan daging yang sudah dikeluarkan dari freezer.
Hal ini dikarenakan, membekukan kembali daging yang sudah mencair bisa membuat kualitas daging tersebut menurun dan cepat busuk.
Maka dari itu, sebelum menyimpan daging pastikan sudah membagi daging dalam beberapa wadah sesuai porsi masak Anda. Dengan demikian, Anda hanya perlu mengambil daging sesuai dengan kebutuhan.
Itulah beberapa cara menyimpan daging kurban di kulkas yang perlu dipahami. Dengan menerapkan cara penyimpanan daging yang baik dan benar, maka kualitas dan nilai gizi daging tetap terjaga.