Metode Grey Rock

Grey Rock, Metode Diam Saat Menghadapi Si Manipulatif dan Narsis

Mempunyai teman, atau kolega yang manipulatif dan narsistik? Gunakan cara komunikasi Grey Rock untuk mengamankan kesehatan mental.

Metode Grey Rock , teknik berkomunikasi dengan si manipulatif. Foto: Kolase

apahabar.com, JAKARTA - Mempunyai teman, atau kolega yang manipulatif dan narsistik? Gunakan cara komunikasi Grey Rock untuk mengamankan kesehatan mental.

Melansir Healthline, Ellen Birus, MS, LCSW, seorang terapis di Suwanee, Georgia. Dia menggambarkan grey rocking sebagai teknik berinteraksi dengan seorang yang manipulatif, kasar dan narsistik, serta orang toxic lainnya.

Metode ini mengacu pada grey rock atau batu abu-abu. Artinya mengacu pada tindakan tidak merespon yang mirip dengan sebuah batu. Sikap ini bisa membantu mencegah emosi saat seorang narsistik mencoba memprovokasi Anda.

Melalui tindakan yang tidak responsif atau tidak berminat pada obrolan tersebut, maka dia akan  kehilangan minat dan berhenti untuk berbicara dengan Anda.

Kapan Waktu yang Tepat Untuk Menggunakannya?

Walau begitu, metode ini hanya bersifat jangka pendek. Jika merasa hubungan semakin toxic dan membuat kehabisan energi dan tidak nyaman, banyak psikolog menyarankan untuk menyudahi hubungan tersebut.

Namun metode ini baik digunakan saat komunikasi sudah mencapai tingkat toxic yang berlebih, seperti menghina, merendahkan hingga mempermalukan Anda.

Metode ini juga bisa digunakan ketika dia mulai melakukan kontrol terhadap kehidupan, bersikap posesif hingga melakukan gaslighting sehingga membuat mental korban tidak berdaya.

Bagaimana Melakukan Metode Gray Rock?
Grey Rock. Foto: Freepik

Ketika metode ini kita lakukan pada orang toxic, mereka akan menghentikan perilakunya karena kita tidak menunjukkan kepedulian atau emosi saat berinteraksi.

Metode ini membuat mereka merasa bosan, marah atau bingung ketika tidak mendapatkan reaksi yang tidak diinginkan.

Untuk melakukannya, harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
- Memberikan tanggapan singkat, lugas dan tanpa emosi terhadap pertanyaannya.
- Hindari kontak mata
- Putuskan interaksi tersebut dan fokuskan perhatian pada aktivitas atau hal lain di sekitar.

Metode ini dapat membantu menghadapi berbagai orang toxic, termasuk keluarga, rekan kerja atau teman bahkan pasangan. Namun jika mengalami kekerasan karena hubungan yang tidak sehat, ada baiknya untuk menghubungi seorang ahli untuk mendapatkan penanganan lebih serius.